webnovel

- Tamu

>2 Tahun kemudian<

Tian Ling sudah berusia 6 tahun saat ini, dalam 2 Tahun itu dia belajar dengan serius bersama ayahnya.

Saat ini dia mengetahui Wilayah didunia Ini dan tentang Clan Clan Besar beserta tempat mereka berada.

Tapi dia mendengar jika beberapa tahun yang lalu salah satu Clan besar menjadi bersembunyi dan menutup Diri.

Ayahnya juga bilang bahwa itu bukanlah urusan Tian Ling, apalagi Tian Ling masih anak anak.

Tian Ling adalah anak yang Genius, dia menyerap semua pembelajaran dari Tian Ze dan mengerti itu.

Tian Ze bangga dengan anaknya karena Tian Ling itu bekerja keras dalam belajar demi memenuhi mimpinya.

Dia saat ini sangatlah cerdas jika dibandingkan dengan Anak berusia 6 tahun lainnya.

Mungkin bahkan anak diatas usianya juga tidak lebih baik dari pada Tian Ling dalam Pengetahuan.

Dalam pembelajaran itu, Tian Ling sudah mendapatkan pencerahan agar dirinya tidak 'Naif'

Ayahnya juga mengajari nya tentang cara mencari kelemahan lawan, dan bertarung dengannya.

Banyak Pembelajaran tentang pertarungan yang diajarkan kepada Tian Ling, tentu saja hanya dasarnya.

Karena itu akan berguna saat Tian Ling sudah membangkitkan Essence Spirit Miliknya dan berlatih dari sana.

[A/N : Essence Spirit = Martial Soul]

Tian Ling memang memiliki pengetahuan tentang pertarungan, dari dia belum melakukan pertarungan apapun.

Itu arusnya dia saat ini belum memiliki pengalaman untuk bertarung, karena ayahnya belum mengizinkannya.

Dia juga masih suka membaca buku, baik itu buku pelajaran atau buku Cerita tentang sesuatu yang menarik.

Tapi jika itu buku Cerita, dia akan membacanya saat Dirinya sedang memiliki Waktu.

Ayahnya juga sering menjelaskan tentang Dunia ini, lebih tepatnya tempat diluar desa ini.

Karena sampai saat ini Tian Ling belum pernah keluar dari desa, karena ayahnya memiliki alasan tertentu.

Mungkin Ayahnya menyimpulkan bahwa Tian Ling belum boleh untuk keluar dari desa itu.

Tian Ling tidak pernah bertanya apapun tentang ibunya ataupun kekuatan yang dimiliki ayahnya.

Saat ini dia tahu jika Ayahnya itu orang yang sangat kuat, tapi dia tidak tahu seberapa kuat ayahnya itu.

Dia yakin jika suatu saat nanti ayahnya akan menjelaskan semuanya kepadanya, dan dia akan tahu itu.

Lagipula dia sadar jika dirinya belum cukup kuat untuk menerima Informasi yang membahayakan baginya.

Ayahnya tidak memberitahukan itu kepadanya pasti karena dirinya belum kuat saat ini.

Atau ayahnya belum siap menceritakan itu kepada Tian Ling.

Tian Ling adalah anak yang mandiri, dia bisa melakukan banyak hal dengan dirinya sendiri seperti memasak.

Itu juga mungkin karena pengetahuannya bertambah.

Saat ini juga dia bisa dengan langsung menyadari nama Spirit Beast apa yang dia lihat nanti.

Itu karena Ada buku yang dia pelajari bersama ayahnya, dan didalam buku itu ada gambar dari Spirit Beast itu.

Selain ada gambar, ada juga nama dan kemampuan seperti apa yang dimiliki Spirit Beast itu.

Dan mungkin dia akan tahu berada usia Spirit Beast itu juga.

Setidaknya selama Spirit Beast itu ada didalam buku yang dia baca dan pelajari.

Karena Spirit Beast itu sangat banyak, dan pasti ada yang belum ditemukan sampai saat ini.

...

Hari ini adalah hari dimana Tian Ling sangat senang sekali. Karena hari ini dia akan membangkitkan Essence Spirit miliknya.

Saat ini Tian Ling berada dirumahnya bersama dengan Ayahnya.

*Tok* *Tok* *Tok*

Pintu rumahnya ada yang mengetuk, dan Ayahnya yang membuka pintu itu. Saat pintu dibuka terlihat kepada Desa Jim Disana.

"Kepala Desa, Ada apa?" Tanya Tian Ze.

Sementara itu Tian Ling sedang duduk ditengah rumah sambil membaca buku.

Dia memang selalu membaca buku jika dia menunggu sesuatu, atau sedang tidak ada kerjaan.

Saat ini dirinya menunggu Ayahnya bilang bahwa sudah waktunya membangkitkan Essence Spirit.

Tian Ling juga bisa mendengar percakapan ayahnya dengan Kepada desa Jim, dia juga tidak perlu kesana.

"Tian Ze, apakah kau lupa jika hari ini akan diadakan Upacara Kebangkitan dan saat ini Xiao Ling berusia 6 Tahun..... Upacara itu akan diadakan didesa sebelah" Jelas Kepala Desa Jim.

"Oh, Ling tidak perlu kesana.... Besok ada temanku yang bisa membangkitkan Essence Spiritnya" Ucap Tian Ze kepada Kepala Desa Jim.

Tian Ze sudah melihat anak anak didesa ini, dan dia sangat yakin jika tidak ada anak yang berbakat didesa ini.

Dia juga tidak ingin Essence Spirit anaknya dibangkitkan ditempat lain, maksudnya dia tidak ingin ada yang tahu Essence Spirit anaknya.

Essense Spirit juga dapat menjadi salah satu hal yang layak untuk disembunyikan, karena itu adalah sumber kekuatan manusia.

Jika Essence Spirit Tian Ling sama seperti miliknya, itu tidak layak untuk Diperlihatkan.

Apalagi yang akan membangkitkan Essence Spirit itu berasal dari Spirit Hall, tempat dimana tidak ada orang baik disana.

Tian Ze berdebat sebentar dengan kepala desa Jim sebelum akhirnya Kepala desa Jim menyerah.

Dia yakin jika Tian Ling bisa membanggakan Desanya ini, tapi sayangnya ayahnya tidak memperbolehkan dia untuk melihatnya.

Kepala desa Jim pergi dari Rumah Tian Ling, karena memaksa juga bukanlah hal yang bagus.

Sementara Tian Ze menutup pintunya dan menghampiri Tian Ling yang Sudah menaruh bukunya dimeja.

"Ayah, apakah benar aku bisa mendapatkan Essence Spirit besok?" Tanya Tian Ling kepada Ayahnya.

"Tidak... Jika Ayah bilang sekarang maka Kepala Desa akan meminta ayah untuk membangkitkan anak anak itu" Jelas Tian Ze sambil tersenyum.

"Apakah ayah Yang melakukan itu? Bukankah ayah bilang bahwa itu akan dilakukan oleh teman ayah?" Ucap Tian Ling.

"Kau benar... Bukan ayah yang akan melakukannya, sebentar lagi teman ayah akan datang" Jawab Tian Ze.

Sebenarnya Tian Ze sudah tahu jika Anaknya meyakini jika dirinya itu kuat, hanya saja dia belum berpikir untuk mengungkapkan itu.

Jadi selama ini dia hanya berpura pura tidak tahu saja..... Dan menyerahkan kebangkitan Essence Spirit Tian Ling kepada Seseorang yang dia sebut temannya.

Sambil menunggu orang itu datang, Tian Ze bertanya banyak hal kepada Tian Ling yang pernah dia pelajari.

"Jika kau melihat seseorang yang diserang oleh Orang yang lebih kuat darinya dan dirimu apa yang akan kau lakukan?" Tanya Tian Ze.

"Tergantung keadaan, jika tempatnya memungkinkan maka aku akan membantu orang itu setidaknya untuk kabur.... Tapi jika tidak maka aku lebih memilih untuk tidak terlibat"

"Alasannya Mudah, Karena aku tidak memiliki ikatan apapun dengan orang itu, meskipun aku melawan juga itu akan sia sia"

"Berbeda jika orang itu adalah orang yang berharga bagiku, aku lebih memilih mencoba daripada menyerah" Ucap Jawab Tian Ling dengan yakin.

Tian Ze menerima Jawaban Anaknya itu, karena tindakan itu masih bisa ditoleransi olehnya.

Lagipula Mereka bukanlah pahlawan, jadi tidak ada kewajiban untuk menolong orang itu, apalagi jika mereka tidak mampu.

Selanjutnya Tian Ze bertanya tentang pengetahuan umum dunia ini dan itu dijawab dengan tepat oleh anaknya.

"Setidaknya kau masih ingat" Ucap Tian Ze tersenyum bangga kepada anaknya.

"Tentu saja... Pengetahuan juga sangatlah berguna" Jawab Tian Ling membalas senyuman ayahnya.

Tidak lama kemudian ada suara ketukkan pintu, dan Kali ini Tian Ling yang membukakan pintunya.

Disana dia melihat seorang pria berusia sekitar 20-30 tahunan, Setidaknya seperti itu karena didunia ini usia tidak bisa ditebak.

Pria itu memiliki Rambut hitam dengan mata yang sama dengan rambutnya, dia juga memakai pakaian Putih dengan berbagai atribut.

"Apakah seorang bernama Tian Ze ada disini?" Tanya pria itu dengan sopan kepada Tian Ling.

"Ah... Dia ada didalam, silahkan masuk" Jawab Tian Ling tersenyum dan mempersiapkan masuk.

Tian Ling tidak mengenal pria itu, tapi dia tahu nama ayahnya berarti dia adalah orang yang dibicarakan ayahnya.

Karena sudah dipersilahkan untuk masuk, pria itupun masuk dan menuju ruang tengah dimana ada Tian Ze disana.

Tian Ze yang melihat itu berdiri dan menyambut pria itu.

"Ternyata kau sudah datang.... Ling Siapkan minum untuk paman ini" Ucap Tian Ze.

"Baik Ayah" Balas Tian Ling.

Kemudian Tian Ling pergi kedapur untuk membuatkan minuman.

"Tuan Ze, aku memberi hormat" Ucap Pria itu sambil menunduk.

"Hentikan itu, setidaknya disini. Anakku tidak tahu apapun tentang diriku untuk saat ini" Jawab Tian Ze menghentikan tindakan pria itu.

"Jadi dia adalah Tuan muda? Penampilannya mirip dengan anda" Ucap Pria itu sambil tersenyum.

"Ya... Panggil saja dia seperti kau itu adalah Pamannya" Ucap Tian Ze.

Pria itu mengangguk mengerti, karena dia juga sudah mendapatkan informasi dari Tian Ze meskipun sedikit.

Tian Ze meminta pria bernama Han Zi itu untuk menemuinya hari ini didesa Bernama 'Sky Village'

Tentu saja dia tahu alasannya yaitu untuk membangkitkan Essence Spirit Anak dari Tian Ze.

Pada dasarnya dia sudah tahu jika dia seharusnya bersikap biasa kepada Tian Ze, tapi dia tidak bisa.

Tapi setidaknya untuk hari ini, dia akan berusaha untuk melakukan itu, lagipula itu adalah perintah dari Tian Ze.

[A/N : Orang kuat wajar memiliki Bawahan...]

Bab berikutnya