webnovel

Jalan Buntu

"Onore! Minamoto Hayate !!! Kau berani melukai Raja ini dan bahkan mebodai harta raja dengan hal menjijikkan ini ?! Bayar semua ini dengan nyawamu !!!"

Gilgamesh yang sudah keluar dari ledakan itu langsung meledak marah, tapi tiba-tiba pijakannya di Vimana terguncang, dan jelas kerusakan besar telah terjadi!

Hayate yang melihat ini mengerutkan keningnya, "Kenapa Vimana rusak parah hanya dengan ranjau?"

Gilgamesh juga mengerutkan keningnya, seolah dia telah melihat memang ada sedikit masalah pada Vimana miliknya.

Pada saat ini, Gilgamesh merasa bahwa kerusakan pada Vimana disebabkan oleh pertarungannya melawan Archer dan Berserker....

Alhasil, dia langsung melompat turun dan membiarkan Vimana kembali ke GoB untuk diperbaiki secara otomatis disana.

Hayate mengambil kesempatan ini untuk turun dengan Raikou, dan pada saat ini, tombak merah dan perisai emas melengkapi tubuh Hayate saat melawan Gilgamesh.

Gilgamesh menghela nafas sedikit, lalu dengan kedua tangan di pinggangnya, dia berkata: "Sepertinya Raja ini memang harus melakukannya."

"Ada apa Gilgamesh, aku merasa ada sesuatu yang salah denganmu." tanya Hayate tidak nyaman.

Melihat Gilgamesh disini memang sedikit membuat Hayate bingung sejak awal.

Bagaimana mengatakannya....Dia lebih nyaman melihat Gilgamesh yang sombong. Maksudku, itu lebih alami dan mudah dikalahkan!

"Hahaha! Kau pikir Raja ini perlu rasa kasihanmu?! Omong kosong!" Gilgamesh melipat kedua tangannya di depan dadanya dan berteriak, "Hanya saja Raja ini berpikir, pertarungan terakhir haruslah dilakukan dengan cara itu !!"

"Cara itu?"

Meski awalnya kebingungan, tapi Hayate akhirnya tahu apa yang dimaksud Gilgamesh. Karena pada saat ini, sebuah pedang dengan tiga silindris muncul di tangan Gilgamesh!

Wajah Hayate akhirnya berubah melihat ini, tapi Gilgamesh yang menunjuk EA ke Hayate berteriak: "Ini adalah pertarungan terakhir, Minamoto Hayate!"

"Karena Raja ini mengakui kau memang memiliki harta Raja ini, maka keluarkan EA !!!"

"Kita buktikan siapa pecundangnya dengan langkah terakhir ini !!!"

Mendengar ini, Hayate menarik nafas dalam-dalam. Dia tidak menduga Gilgamesh akan mengajaknya adu EA?!

Pada akhirnya Hayate menegakkan tubuhnya, dan disampingnya, riak emas muncul, dan EA yang sama persis muncul di tangannya.

Melihat EA disana, mata Gilgamesh sedikit tidak menentu dan berkedut beberapa kali.

Dulu, dia mendapatkan senjata ini dengan penuh susah payah. Tapi lihat Hayate, dia bahkan mendapatkannya di usia yang masih muda, dan itu tanpa usaha sedikitpun...

Pada akhirnya Gilgamesh menahan pemikiran aneh itu dan segera menyuntikkan semua Mananya yang tersisa kepada EA!

Wunggg....

"Apa kau pernah mendengar kalimat itu, Minamoto Hayate? Sekarang, baca kalimat itu dan buka EA bersama denganku!"

"Buktikan dirimu pada Raja ini! Apakah kau mengerti ini, Minamoto Hayate?!"

"OHHHHHHHHH–– !!!!!"

Hayate menjerit entah untuk menumbuhkan semangatnya atau karena rasa sakit akan informasi dari EA di tangannya yang menyebar ke otaknya...

Sirkuit Sihir di tubuh Hayate benar-benar menampilkan kecepatannya menarik Mana dan mengolahnya, dan itu benar-benar menunjukkan warna biru indah di kulitnya sekarang.

Gilgamesh menunjukkan senyuman lebar melihat ini, sampai akhirnya:

"Bangun dari tidurmu dan bangkitlah, EA !!!!" x2

Boooooom!

Dua tornado merah langsung merusak area yang sangat jauh, dan bahkan Raikou harus terbang menjauh karena pusaran mengerikan ini.

Mencoba bertahan, Raikou berteriak: "Master !!!"

Hayate menggertakkan giginya. EA terlihat sedikit menolak dirinya, dan itu sepertinya karena dia masih bukan pemilik yang layak untuk menggunakannya.

Tapi mungkin karena kesediaan Gilgamesh, EA di tangan Hayate menyetujui penggunaan ini sementara.

Dan hasil dari ini membuat suara "Huff..." terdengar, dimana Hayate menghela nafas dan tersenyum dengan jantungnya berdetak kencang: "Ini senjata menakjubkan, Raja Gilgamesh !!!"

"Humahahahahaha! Tentu saja, ini adalah harta terbesar Raja ini! Dan itu sangat mengesankan, Minamoto Hayate....ternyata kau bisa mengaktifkannya, artinya kau memang pantas dihargai oleh Raja ini!"

"Kau pantas menjadi orang yang mengaku sebagai bawahan Raja ini !!!"

Gilgamesh benar-benar tertawa lebar, "Kau! Minamoto Hayate, telah aku, Raja Uruk akui !!!"

Gilgamesh: "Tapi apakah kau tahu awal kisah dari terciptanya Dunia ini? Dengarkan ini, aku akan memberitahumu tentang awalnya...."

Hayate: "Langit dan Bumi terbelah, kehampaan mengucapkan selamat kepada ciptaan !!!"

Gilgamesh sedikit terkejut dengan kalimat yang dikeluarkan Hayate, tapi segera dia melanjutkan: "Mortir bagi bintang-bintang, surga dan neraka adalah malam perayaan penciptaan."

Hayate & Gilgamesh: "Sekarang waktunya untuk dimulai...."

Kedua senjata itu saling menunjuk satu sama lain, dan dua pusaran menakutkan merah itu semakin kejam saat dua orang itu meneriakkan: "ENUMA! ELISH !!!"

NGGUUWWWEEEENNNGGGGGGG.....

Dua serangan beam super menakutkan saling menyerang satu sama lain, dan saat dua beam berdiameter puluhan meter itu akan bertabrakan...

Tsunami ombak lumpur hitam tiba-tiba muncul dan langsung naik diantara ketiganya!

"Kejahatan Dunia, apakah itu sudah dimulai?" pikir Hayate saat melihat hal itu.

Hanya saja bagi Gilgamesh, pertarungan mereka lebih penting...dan pihak ketiga hanya akan hancur dibawah serangan ini.

BOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM !!!!!!!!!!————

Seolah Dunia hancur, ratusan meter dari area benar-benar dihancurkan menjadi tak bersisa, dan retakan super besar seperti sarang laba-laba besar benar-benar terbentuk.

Bukan hanya itu saja, lumpur hitam yang akan menerkam ketiganya langsung dihancurkan terus menerus oleh pertarungan antara dua beam menakutkan ini...

"Haaaaaahhhhhhhhh !!!!!!" x2

Dua orang itu berteriak sangat menakutkan, dan urat di wajah mereka terlihat sangat jelas karena keduanya benar-benar mengeluarkan yang terbaik!

Pertarungan keduanya berlangsung selama beberapa detik, dan mereka langsung mengubah baik itu daratan, lautan disekitar, atau bahkan langit....

Dimana langit saat ini benar-benar memerah karena kecermelangan dua senjata ini...

Dua serangan ini tidak akan pernah berhenti, bukan karena apa, itu karena karakteristik dari EA itu sendiri yang akan berhenti sampai target dimusnahkan atau sampai dia benar-benar ditahan.

Pada dasarnya, semua Noble Phantasm lainnya memang membutuhkan banyak waktu untuk digunakan karena mereka hanya "salinan" dari hal nyata yang terjebak dalam limbo di Tahta Pahlawan, dan dengan demikian itu akan membutuhkan mana Servant atau Master untuk mereplikasi efeknya.

Tapi EA itu berbeda. EA yang Gilgamesh dan Hayate gunakan saat keduanya memanggilnya, bukanlah manifestasi dari Noble Phantasm dari Tahta Pahlawan seperti Noble Phantasm lainnya dari roh heroik lainnya.

....Ini adalah hal yang nyata.

EA pada dasarnya adalah senjata yang dibuat oleh dewa, dan mitologi di baliknya berkaitan dengan dewa Enki. Dalam kisah nyata, EA ADALAH dewa, bukan hanya senjata.

Jadi pada saat ini, baik Gilgamesh ataupun Hayate pada dasarnya memegang dewa di tangannya

Dan senjata itu memasok mananya sendiri untuk digunakan kapan pun keduanya mau, karena itulah dikatakan kalau tebakan Nogizaka pada awalnya salah.... 

Dan ini juga menjelaskan kenapa di FSN, Gilgamesh mampu menggunakan EA berkali-kali dengan mudah tanpa menguras banyak Mana dari Kirei.

Dan jangan lupakan kebiasaan Gilgamesh, dia biasa menyapa EA secara langsung setiap kali dia menggunakannya, yang bisa berarti EA memang memiliki pikirannya sendiri atau kemungkinan dia sangat menghormatinya. 

Jadi pada dasarnya, pertarungan antara dua EA yang pada dasarnya seharusnya tidak mungkin saat ini...

Hanya akan berakhir ke dalam jalan buntu!

Sampai saat:

"Pembebasan Harta Dimulai! Seal Thirteen──Decision start !!!!"

Bab berikutnya