webnovel

Chapter 1

Yoora terbangun. Perlahan lahan matanya terbuka, ia mengerjap erjapkan mata beberapa kali.

Hal pertama yang dirinya lihat adalah meja lalu kursi. Dia sadar kalau ini pasti di sekolah, pasti tadi dia tertidur di kelas

Dia menghela nafas lega, ternyata yang di alaminya barusan hanya  mimpi.

"Hufftt.. ternyata hanya mimpi" lega Yoora seraya merenggangkan kedua tangan

Yoora menggaruk tengkuk kepala kemudian mendongkak dan dia dilihat nya Seorang pria asing bertubuh tinggi nan besar dengan wajah menahan amarah tengah menatapnya tajam

"Eh? Raksasa?..." gumam Yoora sambil memperhatikan pria bertubuh besar itu.

"Kenapa setiap pelajaranku selalu banyak murid yang tidur...." geram nya dengan suara gemetar

"Eh? maaf"Yoora polos

"HAN SHINWU KANG YOORA BERDIRI DI KORIDOR SEKARANG!!!!" teriak pria itu seraya menunjuk pintu.

Seorang pria yang duduk di bagian belakang langsung berdiri. Pria itu memiliki rambut berwarna merah.mungkin...

Dia langsung berlari ke arah pintu dan keluar, sedangkan Yoora? Entah kenapa hari ini otaknya bekerja dengan lambat

Yoora berusaha mencerna pemandangan dihadapan nya. dia mulai berpikir keras hingga pria besar tadi memanggil namanya

"KANG YOORA!" panggilnya sambil berteriak

"Eh? i iya pak?" jawab Yoora masih linglung

"CEPAT KELUAR DARI KELAS SAYA" lagi lagi pria itu berteriak. Bukannya keluar Yoora justru menatap bingung, pria itu.

Akibat terlalu kesal. Akhirnya dengan sedikit kasar dia menyeret yoora keluar lalu mendorongnya kasar.

"Kalian berdua tetap berdiri di sana sampai istirahat!" bentaknya lalu menutup pintu dengan kasar

"Aww..." ringis Yoora seraya mengusap pelan lututnya yang sama sekali tidak berdarah.

Pria berambut merah tadi meliriknya, dia terlihat sedikit bingung

"Kau baik baik saja?" tanyanya

"Tidak, aku tak baik baik saja" respon Yoora tanpa menoleh ke lawan bicara nya

"Galak" celetuk si pria

Merasa terhina, Yoora menoleh ke arah pria itu. Sedetik kemudian mulutnya terbuka saking terkejut nya

"Das..."

"HAN SHINWU!!!" panggil Yoora setengah berteriak. Pria itu menutup telinga kuat kuat

"Berisik!" protes nya lalu menatap gemas Yoora

"Kenapa kau ada di sini?!" Yoora bertanya dengan mata bulat. Seperti burung hantu...

"Untuk apa kau bertanya? Ya untuk sekolah lha" jawab nya santai

"Ma..maksudku...app...apa..yang kau...lakukan..disini?!Akhh!! maksudku bagaimana bisa kau ada di sini!!!"

"Eh?"

----------------------------------------

"Aku pasti sudah gila!" gumam Yoora menggema di dalam bilik toilet yang tengah di huninya.

Ya. Yoora tengah berada di dalam salah satu bilik toilet yang berada di sekolahnya ah tidak!  Ini bukan sekolahnya ini...  SMA Ye Ran.

Yoora terus berpikir keras. Kenapa dia bisa ada di sini, apa ini mimpi? Atau mm... Nyata??.

"Tidak ini pasti hanya mimpi" pikir Yoora kemudian terkekeh

"Yoora!!! Yoora!!!  Kau baik baik saja?!!  Yoora!!!" tiba tiba seorang perempuan berteriak dari luar bilik toilet

"Yoora!! Kumohon jawablah!! Apa kau baik baik saja? " dari suara yang terdengar sepertinya ada dua perempuan yang memanggil manggil namanya

"Yoora.. "gumam Yoora menyebut namanya sendiri. Darimana mereka tahu namanya? Dan kenapa mereka bersikap seakan mereka mengenal Yoora?

Kedua perempuan tadi terus menerus mengetuk pintu dengan keras, hingga menimbulkan suara gaduh yang teramat sangat berisik ditelinga.

Terganggu. Yoora pun membuka pintu, baru saja dia membukanya kedua perempuan tersebut berhambur memeluk yoora

"Ya tuhan Yoora! Apa kamu tahu seberapa khawatir kami?!!.." teriak gadis berambut biru

"Im Sui?!!" heran Yoora dalam hati

"Aku tahu nilaimu sudah anjlok... tapi tidak seharusnya kau mengunci dirimu ditoilet seperti itu!!" kali ini perempuan berambut coklat yang bicara. Dia berbicara sambil menangis

"Yuna?! Eh tunggu anjlok? Nilaiku anjlok?!!" awalnya Yoora ingin terkejut akan siapa para perempuan di depannya saat ini

Tapi mendengar kata 'Nilai Anjlok' jauh lebih menarik perhatian...ah tidak! Lebih tepatnya jantung nya.

"APA! NILAIKU ANJLOK?! KALIAN YANG BENAR?!! " teriak Yoora sekeras mungkin. Seraya mendorong Sui dan Yuna

"Mm... Iya. Nilaimu anjlok" ungkap Yuna sedikit pelan dengan wajah yang sedih

"tidak usah khawatir Yoora! Aku sudah membeli jawaban soal untuk ujian nanti! Kita bisa menyalin nya bersama!! " Sui penuh semangat

"TIDAK! Nilaiku tak mungkin anjlok dan contekan? Ha!! Itu hanya ada dalam mimpiku! Tidak!! aku bahkan tidak pernah memimpikan nya!! " jelas Yoora panjang lebar lalu berjalan keluar dari toilet.

Di depan toilet sudah ada dua orang pria. Shinwu si murid yang tadi menemani Yoora menjalani masa hukumannya dan yang satunya. Yoora mengenalnya dalam komik.

"ikhan... " itulah namanya. Yoora menoleh ke arahnya

"ah! Yoora kau sudah keluar! Hhh syukurlah" lega nya seraya mengelus dada. Sementara itu

"ikhan, tidakkah kau merasa ada yang aneh dengan Yoora?" heran shinwu, dia mengatakan nya dengan nada berbisik

Shinwu berbisik dengan cukup keras jadi Yoora dapat mendengarnya dengan jelas.

"begitukah? Hmm..." Ikhan menanggapi bisikan Shinwu sambil memperhatikan Yoora dari sepatunya hingga kepalanya.

"apa apaan ini" risih Yoora dengan wajah datar

"aku rasa dia tak berubah sama sekali... AHH!! " tak lama Ikhan menepukkan kedua tangan nya

Yoora mengangkat satu alisnya, Apa?

"Sepatunya! Dia memakai sepatu baru!!" sembari menjentikkan jarinya Ikhan bicara dengan percaya diri

Shinwu terdiam.

"bukan begitu maksudku... "

"aku kira apa" Yoora menghela nafas, dia kira Ikhan mengetahui sesuatu mengenai dirinya

"sudahlah. Kenapa kalian tak bisa melihatnya.. " gumam Shinwu sambil menggelengkan kepala

"memangnya apa yang salah dengan Yoora? " Ikhan yang masih dalam keadaan bingung pun bertanya

"dia... OH BRO TAO!!"

Bab berikutnya