"Matilah kau." Ucap Radit yang sudah kesal dengan Erza. Dengan seketika Radit pun meninju Erza.
Tidak lama kemudian Erza juga meninjunya dengan cepat. Gerakannya pun diikuti dengan gerakan patah tulang dari jari-jari dan membuatnya melangkah mundur karena kesakitan. Dahi Radit pun sekarang sudah bercucuran oleh keringat yang cukup deras.
"Erza, bunuh dia! Bunuh dia! Kau bisa membunuhnya."
Ucap Gilang yang juga menyadari jika kekuatan Erza ini sangat menakutkan. Dalam sekejap Gilang pun menjadi bersemangat dan berteriak dengan keras. Jika Erza menang, dia akan mendapatkan banyak uang.
"Bunuh dia."
"Bunuh dia."
Semua penonton juga mulai berteriak dan keadaan pun menjadi lebih panas. Orang-orang yang minum alkohol pun ikut berteriak dan juga bersemangat.
"Kalau begitu maafkan aku."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com