"Silahkan masuk." Prayuda yang awalnya masih sedikit takut pun menjadi merasa senang saat mendengarnya, terutama saat melihat tatapan mata Sanca yang sedang menyipit.
Jika dia memang menginginkan seorang gadis dan akan mendapatkannya disini, maka ini akan menjadi sebuah keberuntungan baginya dan dia pasti akan berutang budi padanya.
"Semuanya, izinkan saya memperkenalkan kepada kalian semua. Ini adalah putra dari sekretaris pemerintah, dia Sanca dan Geez." Prayuda kemudian berteriak dengan keras.
"Wow."
Tiba-tiba, ruangan pun menjadi sunyi seketika. Lelucon macam ini? Kenapa anak sekretaris negara bisa sampai datang? Tapi bagi Erza, orang seperti ini tetap tidak ada gunanya. Dia bahkan tidak berpengaruh dengan suatu pekerjaan. Tapi, Lala justru sangat bangga. Prayuda bahkan membanggakan dirinya. Dia bahkan merasa berkelas dengan hal ini tapi dia pasti kesini karena ingin mendapatkan seorang wanita, jadi dia harus menemukan seseorang yang cantik.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com