webnovel

Chapter 3 B : Senior Flight Attendance.

4 tahun sebelum pagi kelabu.

24 Juni 2015.

Jam 11 siang.

Pesawat Tiberus Flight 231.

Penerbangan Tiberus Airline flight 231 tujuan Terana baru mendarat. Semua penumpang sudah turun. Annisa serta pramugari senior dan pramugara dan satu pramugari tengah memeriksa kabin.

"Nisa, kamu cek bagian ekonomi" kata pramugari senior.

" ya buk" kata Nisa.

Lalu Nisa pergi ke bagian ekonomi dan mengecek disana.

4 tahun sebelum pagi kelabu.

24 Juni 2015.

11.10 siang.

Pesawat Tiberus Flight 231.

Mereka sudah mengecek lalu keluar dari pesawat dan menuju ke terminal.

4 tahun sebelum pagi kelabu.

24 Juni 2015.

Jam 11.10 siang.

Dijalan terminal.

"Nisa, kerja mu bagus sekali di penerbangan ini."puji pramugari senior.

Nisa hanya membalasdengan senyum.

"ya loh. Kamu hebat loh menangani anak-anak tadi"puji pramugara.

"oh ya buk. Nisa mau belanja oleh-oleh dulu buat adik-adik" kata Nisa.

"oh ya udah. Ibu tunggu di kantor ya" kata pramugari senior.

Nisa hanya menggangguk dan memisahkan diri dari rombongan. Lalu Nisa berlari kecil menuju pusat oleh-oleh.

4 tahun sebelum pagi kelabu.

24 Juni 2015.

Jam 11.11 siang.

Dipusat oleh-oleh.

Nisa sedang memilih-milih oleh-oleh. Nisa berputar-putar dipusat oleh-oleh dan berhenti di sebuah etalase besar. Tiba-tiba datang seorang pilot. pilot itu berputar berputar-putar dipusat oleh-oleh dan berhenti di sebuah etalase besar. Nisa menggesar badan nya kekiri. Sang pilot menggeser badanya kekanan. Dan. Gubrak...

"aduh" kata keduanya.

Topi sang pilot jatuh.

"maaf, pak. "kata Nisa seraya mengambil topi sang pilot.

"ya tidak apa-apa"kata sang pilot.

"kamu ngak ada jadwal?" tanya sang pilot.

"jadwal saya off pak"jawab Nisa.

"sama saya off jugak" timpal sang pilot.

Nisa hanya tersenyum.

"kamu ngapain disini?" tanya sang pilot.

"saya hanya mencari oleh buat adik-adik" kata Nisa.

Sang pilot hanya tertawa.

"kenapa pak. Ada yang salah?"tanya Nisa.

"lucu ya. Kok kita bisa sama?" tanya sang pilot balik.

Nisa juga tertawa kecil.

"oh ya. Kita kenalan aja gimana?" tanya pilot itu lagi.

"emmm. Annisa Syah Ratu Syarif. Panggil aja Nisa" kata Nisa seraya menyodorkan tangannya.

" Yayan Rendra. Panggil aja Yayan" kata Yayan seraya menyodorkan tangannya.

Cukup lama mereka berjabat tangan.

"emm... bisa dilepas" kata Yayan

"oh maaf" kata Nisa serya melepas tanganya dari tangan Yayan

"saya lanjut mencari oleh-oleh lagi ya"kata Yayan

Nisa hanya tersenyum. Dan kemudian mereka berdua melanjutkan mencari oleh-oleh lagi. Nisa membelikan adiknya coklat dan boneka kecil begitu juga dengan Yayan. Sesampai dimeja kasir mereka berdua tertawa kecil lalu pergi ke lain arah. Yayan kearah pintu keluar sementara Nisa kearah kantor Tiberus yang kebetulan ada diujung bandara. Perjumpaan pertama itu sungguh sangat berati bagi Yayan dan Nisa. Dan entah mengapa pertemuan mereka selalu terjadi di toko oleh-oleh. Hingga,

2 tahunsebelum pagi kelabu.

18 Oktober 2017.

Jam 02 sore.

Garbarata.

Nisa baru menutup pintu pesawat tiba-tiba datang Yayan yang kebetulan sudah selesai dengan penerbangangannya. Nisa terkejut dengan kehadiran Yayan.

"pak, ngapain disini?"tanya Nisa.

"emm... " kata Yayan.

"ada apa ?"tanya Nisa balik.

"emm... begini. Kita entah mengapa saling ketemu ditempat yang sama." Kata Yayan.

Nisa hanya tertawa kecil.

"jadi sebenarnya. Entah kenapa ada sesuatu yang menarik hati ku" kata Yayan.

"maksud bapak?"tanya Nisa.

"emmm... Nisa, maukah kau mejadi sesuatu itu?"jawab Yayan dengan gugup.

"maksud kita pacaran?" tanya Nisa.

"emmm gimana ya?"tanya Yayan balik dengan gugup.

"emm.... Pak sebenarnya, ketika kita pertama jumpa. Saya merasa emm... ada sesuatu jugak yang menarik hatii saya"kata Nisa dengan gugup juga.

"jadi?"tanya Yayan.

"aku mau "kata Nisa gugup.

"jadi pacarmu"kata mereka serentak.

"seriusan" sambung mereka serentak.

Keduanya sama-sama mengangguk kepala dan tertawa kecil. Lalu terdiam.

"emmm.. boleh ngak pangil Yayan aja mulai dari sekarang. Jangan pak"pinta Yayan dengan malu-malu.

Nisa hanya mengganggukkan kepalanya.Tiba-tiba,

"cie..cie.... " kata seorang pramugari.

Mereka berdua tampak malu.

"emm.. Nisa lu dicariin tu ama buk Ayu" kata pramugari tadi.

"Yan. Aku pergi dulu. Nanti kita jumpa lagi"kata Nisa.

"emm.. bagaimana kalo malam ini kita dinner. Mumpung aku ngak ada flight malam ini" pinta Yayan

Annisa mengangguk lalu berjalan menjauh

"direstoran Sedap ya"teriak Yayan.

"ya jam 08 ya" teriak Nisa,

"ya"teriak Yayan.

Lalu Nisa berjalan menjauh dari Yayan menuju kantor.

2 tahun sebelum pagi kelabu.

18 Oktober 2017.

Jam 02.25siang.

Dikantor.

Nisa masuk kekantor . disana ada beberapa pilot yang lagi beristirahat, beberapa pramugari yang lagi mengobrol. Lalu Buk Ayu keluar dari ruang pimpinan.

"ibu mencari saya?" tanya Nisa.

"ibuk ada pengumuman penting buat mu Nisa" jawab Buk Ayu.

Nisa dan buk Ayu kemudian duduk di sofa sebelah pintu masuk. Lalu,

"berdasarkan peformamu yang luar biasa, kami memberikan mu sekolah dan setelah kamu lulus disekolah itu. Kamu akan kami naikkan pangkatmu menjadi pramugari senior dan pindah penerbangan yang saat ini kamu menangani Tiberus Airline Flight 221,223,224,227,dan 331. Nantinya kamu akan menangani Tiberus Airline Flight 441,442 dan pesawat baru yang akan datang dalam waktu 1 tahun lagi yaitu flight 447. Bagimana, kamu mau?. Pimpinan hanya menghandalkan kamu seorang saja"jawab buk Ayu.

"kesempatan yang bagus sih buat aku. Tapi aku harus tanya ibu dulu" batin nisa

"berapa lama pendidikannya buk?"tanya Nisa.

"tidak lama cuma 3 bulan. Sementara kamu pendidikan, penangan flight 221,223,224,227 dan 331 akan ditangani oleh Rahmat, Stephani, Dan Rani. " kata buk Ayu.

"saya pikirkan dulu keputusan ini matang-matang buk." Kata Nisa.

"baiklah ibu tunggu besok"kata buk ayu.

Lalu buk Ayu berdiri disusul Nisa lalu mereka berjabat tangan.

"perusahan hanya mengandalkan kamu sebagai pramugari yang berbakat Nisa" kata buk Ayu

Nisa hanya tersenyum.

Lalu buk Ayu masuk kembali ke ruang pimpinan. Semantara Nisa menuju bagian loker lalu menghampiri lokernya kemudian mengambil barangnya dan pulang.

2 tahun sebelum pagi kelabu.

18 Oktober 2017.

Jam 08 malam.

Dirumah Nisa.

Seperti janji Yayan, Nisa pergi ke restoran Sedap. Nisa telah selesai mandi lalu ia berpakaian gaun biru dan berhias. Setelah itu ia turun ke ruang tamu.

2 tahun sebelum pagi kelabu.

18 Oktober 2017.

Jam 08 malam.

Diruang tamu rumah.

Ayah dan ibu sedang menonton TV begitu juga dengan Randi dan Randa adik Nisa. Kemudian turun Nisa dari lantai atas. Randi mendengar langkah kaki kakaknya turun dari tangga.

"wah kakak mau kemana tu?"tanya Randi.

Ayah seketika menoleh kearah tangga diikuti ibu dan Randa seusai mendengar perkataan Randi.

"nak mau kemana?."tanya ayah.

"bukannya kamu off ya nak?"tanya ibuk lagi.

"emm.. nisa ada...." kata nisa seraya menuruni tangga.

"ehmm, kayaknya ada yg mau dating nih"sindir Reski adik perempuan Nisa dari dapur.

"emm.. kyaknya iya nih" kata bibi Yani, pembantu dirumah ini.

"ah kalian bisa aja" kata Nisa seraya berjalan kearah ayah.

Ibu hanya tersenyum.

"kalo anak ayah mau dating, ayah doakan pasanganmu itu bisa menyanyangimu nak" kata ayah.

"ya ayah. Nisa pamit dulu ya" kata Nisa seraya mencium tangan ayah lalu ibu.

"kak. Jgn lupa sunsun" kata Reski.

"huss belum halal masak sunsun" kata bibi Yani.

"sunsun?"kata Randi dan Randa serentak.

"hus.. anak kecil diam aja" kata Reski.

"apaan sih, Nisa ngak akan gitu-gitu kalo belum halal." Kata Nisa seraya menuju ke arah Randa dan Randi dan menyalami mereka berdua.

Randi dan Randa membalas salaman Nisa.

"entah tu iki. Masak kakak mu kamu suruh hal itu"kata ibu.

Riski hanya tertawa.

"kamu juga kalo sudah punya pacar nanti jgn langsung minta sunsun ya, ki" kata Nisa seraya berjalan kearah Riski dan menyalaminya.

"ya kakaku yang baik" kata Riski seraya mebalas salaman kakanya

"bibi hanya berdoa kalian berdua bisa jadi pasangan yang serasi" kata bibi Yani.

"amin..." kata Nisa seraya berjalan kearah bibi dan menyalaminya

Bibi membalas salaman Nisa.

"semuanya Nisa pergi dulu ya" kata Nisa.

"ya nak hati-hati dijalan" kata ayah.

"eitss kak. Karena ini dating pertama kakak biar aku yg supirin kakak" kata Reski.

"ya udah ayuk" kata Nisa.

"masak iki pakai-pakaian gini ngantar kakak"rengegek Reski.

"kakak udah terlambat nih" kata Nisa.

"oh ya udah" kata Reski seraya berjalan ke belakang untuk mengambil kunci mobil.

Lalu reski berjalan ke ayah dan ibu lalu mencium tangan mereka.

"yah, bu Reski pamit ngantar princess candelic dinner dulu" kata reski.

"ya nak hati-hati ya nak. Jgn ngebut-ngebut" kata ayah.

Tak lupa Reski juga menyalami bibi Yani.

"nek. Iki jalan dulu ya" kata Reski.

Bibi Yani hanya tersenyum lalu membalas salaman Reski.

"Yok kak" kata Reski.

"Nisa jalan dulu ya, yah"kata Nisa

Lalu mereka berdua pergi ke garasi. Reski menghidupkan mesin mobil Honda Civic warna biru, Mobil Nisa yang dibelinya setelah menabung selama 4 tahun. Lalu Nisa masuk ke mobil itu.

"restoran mana kak?" tanya Reski.

"restoran Sedap " jawab Nisa.

Reski hanya mengangguk. Lalu Reski mengeluarkan HP dan mencari aplikasi untuk membuka pintu garasi dan pintu gerbang. Lalu mereka keluar dari rumah. Kemudian mereka memarkirkan mobil sebentar di seberang lalu dengan aplikasi yg sama Reski menutup gerbang dan pintu garasi.kemudian mereka pergi menuju restoran Sedap.

2 tahun sebelum pagi kelabu.

18 Oktober 2017.

Jam 09.30 malam.

Halaman depan restoran.

Mereka berdua sudah sampai direstoran Sedap. Reski memarkirkan sebentar mobilnya didepan restoran sedap. Nisa melepaskan sabuk pengaman.

"kak mau kutunggu?"tanya Reski.

"boleh, tapi iki pergi kemana kek. (membuka dompet dan mengambil 250) nih, sisain 50 nya." Jawab Nisa.

"siap kak."kata Reski seraya mengambil uang

"hati-hati ya jagan ngebut"kata Nisa seraya membuka pintu mobil dan keluar.

"ya kak"Reski

Nisa tersenyum lalu menutup pintu mobil. Lalu Reski pergi dan meninggalkan nisa direstoran. Kemudian Nisa masuk kedalam restoran.

2 tahun sebelum pagi kelabu.

18 Oktober 2017.

Jam 09.31.

Didalam restoran.

Keadan restoran cukup ramai. Nisa melangkah masuk. Seorang pelayan menghampiri Nisa.

"apakah ibu, ibu Annisa?"tanya pelayan itu.

"ya saya Annisa"jawab Nisa.

"mari ikut" kata pelayan itu.

Lalu Nisa mengikuti pelayan itu ke sebuah meja diujung restoran. Disana sudah duduk Yayan dengan setelan jas biru. Yayan berdiri dan menarik kursi didepannya.

" silakan duduk kekasihku" kata Yayan.

Nisa tersenyum lalu duduk Yayan kemudian mendorong kursi dan duduk dikursiLalu datang pelayan membawa jug berisi sirup jus.

"kamu suka dengan dinner ini nis?" tanya Yayan.

"ini sudah dari cukup yan" jawab Nisa seraya tersenyum.

Yayan membalas senyuman Nisa . Lalu datang pelayan lagi membawa ayam bakar dan 2 piring nasi. Lalu pelayan itu menghidangkannya dimeja mereka. Kemudian mereka makan ayam itu. Selesai makan mereka,

"yan, ada yg mau aku omongin sama kamu" kata Nisa.

"apa itu nis?"tanya Yayan.

"yan. Tadi dikantor Nisa ditawarin untuk ikut training selama 3 bulan plus dinaikkan pangkat ke pramugari senior dan mendapatkan flight baru yg akan langung Nisa tangani setelah training itu."jawab Nisa.

"itu bagus loh buat karier kamu kedepan." Kata Yayan.

"Nisa juga berpikir begitu yan" kata Nisa.

Bab berikutnya