webnovel

"Calon kakak ipar untuk Milo?"

Satu tahun lepas, rasanya perjalanan untuk mendeskripsikan tingkat tiga yang di tempuh oleh remaja sebaya itu tak memakan banyak perubahan yang berarti.

Segalanya masih sama, dengan keberlangsungan para siswa berseragam yang masih menempati bagian kelompok masing-masing.

Memang tak bisa di pungkiri, jika setitik perbedaan mampu menjungkir balikkan kepribadian. Membangun kedewasaan dengan segala rintangan yang berhasil di lewati.

Rasanya lembar soal terakhir sebagai penempuh syarat naik tingkat baru kemarin di laksanakan, nyatanya hanya dalam waktu sekejap pula mereka melewati rintangan yang sama. Untuk melepas masa remaja berseragam dan perlahan untuk menjadi sosok dewasa seutuhnya.

Pagi itu, Devan merasa lebih bebas di setiap harinya. Tak lagi menuntut diri untuk mengambil keputusan yang di rasa perlu. Nathan yang mengatakannya, hidup memang harus di nikmati setiap detiknya. Ya, di rasa cukup menyesal karena remaja mungil itu mengambil begitu banyak waktu untuk kesedihan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya