webnovel

"Kau menamparku? Kau berani melakukan hal ini!"

Malam terlihat sangat cerah kali ini, bulan menampak dengan gagah dengan sinar terang penuhnya. Hanya saja bintang sedang tak satu pun mau muncul untuk menambah cuaca terang itu. Keindahan yang sedikit kurang lengkap.

Sesosok remaja yang tengah menatap tinggi ke atas langit itu nampak sangat serius dengan keterdiamannya. Hembusan angin kencang yang membuat bulu kuduknya menegak seketika. Ia kedinginan, hanya saja ia masih ingin meratap kesendiriannya dengan memandang luas.

Pikiran Devan lagi-lagi terusik oleh masalah orientasinya yang di ketahui banyak orang. Para pembenci yang semakin unjuk diri untuk menindasnya. Makin banyak yang tak segan untuk main fisik dengannya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya