"Laras, apa kamu sudah selesai membersihkan gudang ?"
"Sudah Bu"
Aku benar-benar layaknya pembantu dengan pakai yang kotor penuh debu dan badan yang lengket dan bau, aku berjalan melewatinya dan dengan teganya dia bertanya seperti itu.
Liliana seperti nyonya besar, berbanding terbalik sekali dengan keadaanku saat ini, wanita itu tengah duduk di sofa dengan majalah fashion yang sedang dia baca, mata melirik kearahku begitu dia melihat aku berjalan melewatinya.
"Jangan lupa juga buang barang-barang yang tidak terpakai itu di tempat sampah, lalu bersihkan kamar mandi tamu ya... Bi Inem masih belum selesai mencuci pakaian soalnya"
Laras hanya bisa mengangguk patuh dan pamit undur diri dari sana, berjalan kearah dapur dengan tenggorokan yang kering krontang.
Buru-buru aku mencari gelas dan menuangkan air dingin yang terlihat begitu menggiurkan, sekali teguk aku langsung menghabiskan air itu. Haus sekali rasanya karena bekerja di tempat pengap dan kotor seperti gudang belakang.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com