"Pak Tejo!" teriak Rafan.
"Iya Mas ?"
"Tebus Resep obat yang di berikan, sekalian antar dokter itu pulang!"
"Baik Mas Rafan"
Laras masih terdiam dalam dekapan suaminya, bahkan kini dia membalas dekapan itu dengan melingkarkan tangannya pada pinggang suaminya.
"Kamu harus istirahat, Laras" ucap Rafan yang langsung berubah suaranya, menjadi begitu lembut, mencoba melepaskan tangan Laras yang melingkar, namun gadis itu malah semakin erat memeluknya.
Rafan yang tak tega pun tak lagi mencoba melepaskannya, namun kini dia berusaha bergerak masih dengan mendekap istrinya, pria itu perlahan mulai naik keatas ranjang sambil menggeser pelan-pelan tubuh istrinya tanpa melepaskan dekapannya.
Rafan kini berbaring di sebelah Laras, mengusap punggung gadis itu dan sekali lagi mencium dalam-dalam puncak kepala istrinya.
"Maaf Laras, maafkan saya" gumamnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com