Sambil menunggu keberangkatan kalian bertiga, berharap dalam perjalanan ke ring turnamen bela diri. Namun, sebelum itu kuharap berdoa dulu. Biar keselamatan tidak pernah ada yang tahu, meskipun suatu saat bakal sadar bahwa doa sangatlah penting. Meski hanya beberapa menit, tapi itu semua sangatlah berharga dalam kehidupan kita. Kadang aku heran sama teman sekelas Adikku. Selama berkunjung ke rumah ini, lah kenapa tidak berdoa sebelum makan?
Keinginanku sih, mau mereka tetap enggak melupakan doa. Berhubung pada waktu itu, mereka lagi kerja kelompok. Ya sudah kuputuskan takkan berikan nasihat dulu, biarkan belajar terlebih dahulu. Nah, semenjak kepikiran hal semacam itu aku sempat menyuruh Adikku. Tetapi respon dari mereka terlalu enggak percaya apa yang di katakan olehnya? Waduh ..., aku saja nih, yang melakukan berikan nasihat sama meraka. Apa enggak tersinggung setelah bicara seperti ini?
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com