"Kalau kamu masih melakukan seperti itu, lebih baik kita pisah ranjang saja. Dari pada hati aku di sakiti terus sama kamu!" ujar Lusi dengan ekspresi kurang senang. Apa perlu ya jelaskan padanya? bahwa aku tadi membantu nenek lagi kelaparan. Sehingga menjemput kamu terhambat, padahal sudah berusaha loh dengan kecepatan tinggi. Untungnya, aku tidak mengalami kecelakaan. Alhamdulillah, sekali aku masih bisa menghirup udara di Bumi.
"Iya, deh janji aku takkan mengulangi kesalahan kedua kalinya!" kataku tetap melihat ke arah depan. Meskipun saat ini, terasa bagaimana setelah bertengkar dengannya? Seperti ada yang muncul dalam diriku maupun dirinya. Sehingga bisa memuaskan benakku, tapi tenang marahan hanya hari ini. Dan aku pun menyadari kemarahan jangan terlalu lama, takut enggak baik selama masih menjalani kehidupan. Apalagi ini ada kaitan sama urusan tadi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com