Dinas palsu

POV Sarah Amira

Hari sudah menjelang pagi, sudah waktunya bagiku untuk bangun dari tidurku. Semenjak Kirana teman sekamarku, menginap di rumah manusia itu. Aku mulai merasa kesepian. Biasanya sebelum tidur, dia sering bercerita mengenai kehidupannya di dalam istana. Berbagai rutinitas telah dia lakukan.

Dimulai dari mengurus perizinan dan administrasi, hubungan diplomasi, dan terakhir masalah sandang dan pangan. Membuat suatu kebijakan tidaklah mudah. Jika melakukan sedikit kesalahan, dalam perhitungan suatu kebijakan. Dampaknya akan sangat besar untuk kedepannya.

Mendengar hal itu saja sudah membuatku pusing. Bagaimana jika aku merasakannya langsung? Bisa-bisa kepalaku hangus terbakar. Setiap kali dia berkeluh kesah, aku sering menyemangatinya, dengan berbagai kata bijak. Meskipun itu tidak terlalu membantu, setidaknya beban di pundakknya sedikit berkurang.