Adi tak akan diam begitu saja. Ia tak rela jika keadaan Kelsa membaik. Laki-laki itu memikirkan bagaimana cara membuat Arthur merasakan kesedihan lagi. Adi tak akan diam saja karena Adi selalu menghancurkan sampai hancur sehancur-hancurnya sampai tak tersisa sama sekali.
Adi masih mengintip di balik pintu melihat Kelsa makan begitu lahap. Terlihat senyum di wajah Arthur membuatnya tak suka sama sekali. Sesaat Ardila menoleh ke belakang karena merasa ada yang memperhatikannya Ardila pun menoleh tak ada apa pun karena Adi langsung bersembunyi.
Adi pergi dari ruangan Kelsa secepatnya sebelum ada yang mencurigainya. Tanpa disadari orang lain akhir-akhir ini Adi sering berkeliaran di ruangan Kelsa karena ia tak bisa masuk ke ruangan bayi. Ruang khusus bayi dijaga ketat. Tak sembarangan bisa masuk harus ada kartu khusus memakai sidik jari hanya Kelsa dan Arthur saja yang bisa masuk ke sana.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com