Ranti pun langsung menyambut kedatangan wanita yang ada dibelakang Galang begitu juga Ferdi.
"Tante, sudah pulang," ucap Ranti sambil membawa beberapa wadah dagangan ke dalam rumah dibantu Ferdi.
Galang masih memperhatikan wanita itu yang terlihat begitu ramah walau penampilannya sangat sederhana.
"Ayo, masuk Nak," pintanya pada Galang.
"A-aku mau kembali ke kampus, Bu," tolak Galang.
"Enggak-enggak kamu harus masuk dulu," pintanya memaksa sembari mendorong tubuh Galang masuk ke dalam rumah, dengan terpaksa Galang pun masuk rumah.
"Ibu, kenapa menyuruhnya masuk sih?" tanya Ferdi tak suka.
"Kamu itu kenapa sih? Ada tamu yang datang malah diusir? Enggak boleh menolak silahturahmi," jawab Sinta sambil tersenyum.
Galang melihat sekitar sebuah rumah yang sederhana namun, terlihat sangat nyaman sekali.
"Akh, paling mau makam gratis dia kan sudah kere," gerutu Ferdi lagi.
"Ferdi," panggil Sinta namun, Ferdi tak menghiraukannya dan memilih masuk ke dalam.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com