Mencari sebuah rumah sementara untuk tinggal nyatanya tak semudah itu. Letak yang strategis dengan sedikit di rasa nyaman pun hanya bisa di hitung jari. Terlebih dengan prosedur dokumen kelengkapan saat dua orang lawan jenis sebagai pemohonnya.
Nathan sudah sangat lelah untuk memaku konsentrasinya pada jalanan. Matahari bahkan sudah menyingsing dari singgah sananya. Hal tak penting pun seketika teringat, ia telah melewatkan janji temunya pada Cherlin kembali. Ya, tak terlalu di pusingkan juga, lagipula tak mungkin untuk wanita itu terus menunggunya di kampus. Riki sebagai pengawal yang siap siaga tak mungkin lengah.
Bicara tentang keputusannya untuk menerima pendekatan dari Cherlin, nampaknya Nathan terlalu melupakan pemilik hati yang dengan tulus menaruh minat pada wanita itu. Riki yang sudah di anggap kawan olehnya, menimbulkan kemelut ulang tentang pergerakan Nathan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com