Memiliki moment indah, terkadang memang harus di paksakan. Menjadi seorang yang memperjuangkan cinta, di tolak menjadi urusan belakangan. Terkadang terlalu sulit untuk mengandalkan takdir, jika memang hati telah bersungguh-sungguh untuk menempatkan sosok spesial di untuk menjadi tambatan hati.
Seperti apa yang di lakukan Max selama ini. Pendiriannya yang teguh di sertai rasa percaya diri atas segala kelebihan yang di milikinya. Jika ingin dapat memang harus melakukan perjuangan lebih, mungkin sampai pada titik jenuhnya nanti.
Saat ini ketertarikannya mati-matian untuk Devan. Ia yang sudah seperti jatuh cinta pandangan pertama, tak gentar sedikit pun meski statusnya sudah menjadi milik orang lain.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com