Bara menyipitkan matanya. Jadi, selama ini pamannya selalu mencari tahu apa pun tentang kehidupannya di belakang Bara. Untuk apa? Ia pikir, pamannya itu tidak pernah peduli tentang dirinya.
"Aku gak kenal sama papanya Trian. Dan lagi, aku udah putus lama sama dia. Jadi, Om gak usah nyuruh aku sama Trian lagi, oke? Aku mau ke kamar dulu, mau ngerjain PR," jawab Bara dingin.
"Oke. Jangan lupa pikirkan kata-kata Om tadi ya."
Bara mengangguk sekali dan kemudian bergegas naik tangga menuju ke kamarnya. Ia merasa tidak enak hati karena pamannya berkata seenaknya tentang Pradita. Pamannya itu tidak tahu apa-apa.
Padahal sejak awal, Bara yang memanfaatkan Pradita untuk pura-pura menjadi pacarnya. Perasaan sayangnya pada Pradita sudah terlalu dalam dan ia tidak akan pernah kembali lagi bersama Trian karena ia sudah nyaman bersama Pradita.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com