webnovel

143. Traktir Desta

Pradita menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya. Ia memandang wajah Desta yang tampaknya kurang tidur. Ia jadi kasihan melihatnya. Sebenarnya, Pradita ingin sekali langsung menolak Desta, tapi ia tidak tega.

"Des, lu tuh sama gua kan cuman temen. Lagean kan kita udah kenal lama. Kayaknya sih kita bakalan canggung banget kalau sampe pacaran," ucap Pradita hati-hati.

"Lu kan belum pernah pacaran sama gua, mana lu tau?"

Desta jadi terdengar seperti sales tukang dagang produk obat pelangsing. Kalau belum mencoba, tahu dari mana? Bagus. Sekarang, Pradita jadi semakin bingung untuk menjawab pertanyaan ala SPG itu.

"Des, gimana kalau sekarang kita ke kantin aja yuk. Gua jadi pengen minum es coklat," ucap Pradita sambil mengangkat alisnya. Kalau ia tidak salah ingat, Desta paling suka minum es coklat. "Gua traktir deh," imbuh Pradita.

Desta tampak ragu sejenak sebelum menjawabnya. Pradita bisa melihat jika Desta mulai bimbang dengan penawarannya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya