webnovel

119. Pikiran Liar

Mereka makan sama-sama sambil berjalan menuju ke mobil yang diparkir di luar gang.

"Bara, makasih ya makan siangnya," kata Pradita sambil nyengir.

Bara pun tersenyum. "Iya, sama-sama, Yank. Tadi nasi ramesnya enak kan ya."

"Iya. Belum lagi rujaknya enak banget. Bumbunya pas," kata Pradita sambil mengunyah nanas dan jambu di mulutnya.

"Aku tau tempat ini dari Pak Kusnadi," ujar Bara menjelaskan. "Dia ngajak aku makan di sini buat dibungkus tadinya. Terus aku pengen makan di tempatnya langsung. Akhirnya, sampe sekarang jadinya ketagihan. Udah enak, banyak, murah lagi."

Setelah mereka menghabiskan rujak itu, mereka pun naik ke dalam mobil Bara.

"Jam berapa sekarang?" tanya Pradita.

Bara melihat jam di dasbor. "Kita masih ada waktu satu jam lagi. Aku anter ke rumah kamu ya. GOR-nya deket rumah kamu kan."

"Iya. Eh, kamu gak akan ganti baju olahraga?"

"Ah, aku sih tanggal lepas kemeja, terus ganti celana pendek. Beres."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya