webnovel

Bab 230

Namanya juga bersama wanita yang dicinta pasti waktu yang terlewatkan tak akan terasa lama. Ingin rasanya saat ini juga waktu berhenti berputar hingga Calvino bisa dengan leluasa memandangi kecantikan Kiara yang tiada duanya. Sungguh matanya yang bulat, hidung mancung, bibir tipis, dan ditambah dengan lesung pipi membuat wajah Kiara sangat enak dipandang.

Entah sudah berapa lama memandangi wajah Kiara hingga tak berkedip yang jelas dia tidak pernah mengenal kata bosan. Kecantikan Kiara ini sudah bagai magnet yang menariknya dengan sangat kuat untuk memandangi keindahan itu. Lagi dan lagi. Barulah ketika jemari lentik menyentak didepan wajahnya membuat kesadarannya kembali. Malu, itulah kata yang sangat tepat untuk menggambarkan perasaan Calvino saat ini.

"Memikirkan apa?" Tanya Kiara dengan polosnya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya