"Jadi begini ...."
"Klik."
"Darren ... Darren ... SIAL! Dia menutup telponku. Awas kamu anak mami!" Jack geram bukan kepalang. Namun dia langsung tersenyum tipis.
"Bill, please." Jack mengangkat satu jari kepada salah seorang pelayan yang ada di restoran tersebut.
"Maaf, perempuan ini sudah punya suami dan itu adalah aku. Dan dia sedang hamil anak kami." Darren memberikan tatapan mengintimidasi kepada pria bule yang sejak tadi dilihatnya asyik mengobrol dengan istrinya.
"Oh maaf, aku tidak tahu. Istri anda sangat cantik dan ramah. Hati-hati bro jangan dilepas sendirian. Hahahaha ..." Pria itu tertawa terbahak-bahak sambil menepuk bahu Darren dan meninggalkan mereka berdua dengan pikiran masing-masing.
Darren mengeraskan rahangnya menahan emosi. Sementara Calista nyengir was-was.
"Aku tidak melakukan apa-apa. Dia sendiri yang datang dan bertanya arah ke toko suvenir. Aku hanya menunjukkan jalan." Calista menggigit bibir bawahnya panik.
Darren menghela napasnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com