Alunan melodi dari kotak musik berbentuk Komidi putar bergambar kuda memenuhi apartemen, suara ini menenangkan untuk hati yang saat ini sedang membara. Komidi berputar mengikuti alunan musik— tatapan mata Gendis belum beralih. Hadiah dari Erik dihari pertama Gendis menjadi istrinya, Gendis sangat suka dengan musik kotak ini. Biasanya mereka mendengarkan bersama di kamar, sesekali bercerita tentang Erik yang selalu menyembunyikan pekerjaan. Erik pernah menjawab alasan menyembunyikan pekerjaan, agar pendamping hidupnya nanti tak melihat Erik dari segi finansial saja. Erik mengaku bekerja sebagai karyawan kafe dan pembalap, ah, Gendis rindu pria itu. Biasanya pagi-pagi buta ketika membuka mata yang ia dengar suara Erik bertanya tentang barang-barang pribadinya.
"Ndis, tahu celana cokelat panjang nggak?"
"Ndis, sisa makanan semalam saya taruh mana ya, lupa."
"Ndis, ikat pinggang mana?"
"Laptop saya mana, Ndis?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com