Kalau pun ada seseorang yang seperti Renji—menerima siapa pun selama itu masuk kriterianya—Haru tak akan berkomentar. Toh setiap orang memiliki hak-nya untuk menjalani kehidupan berorientasi. Hanya saja, untuk dirinya sendiri, Haru tak akan sembarangan.
"Sheila... Sherly..." panggil Haru. Masih dengan menggunakan handuk mandi, dia membangunkan kedua 'puterinya' perlahan. Mereka saling berpelukan di bawah selimut. Dan Sherly adalah yang pertama kali bangun.
"Papa!"
"Hai, selamat pagi..." kata Haru. Dia membelai pipi Sherly lembut. Gadis kecil itu melompat ke pelukannya dan minta dimandikan.
"Papa, aku mau coba sabun yang baru dibeli!" seru Sherly. Sheila sampai membuka mata karena suara berisiknya.
"Iya, Sayang. Nanti kita coba sabun barunya."
"Eh? Papa wangi sekali. Papa sudah mandi!"
Sherly menghirup pipi-pipi Haru senang.
"Hm, sekarang giliran kau yang mandi," kata Haru. Sheila mendadak menyahut.
"Sherly biar mandi dengan aku saja, Papa. Nanti Papa kotor lagi..."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com