webnovel

Bab 95: Sekolah Penulis

"Daripada berdebat, kenapa tidak beri pendapat soal aktorku?" tanya Renji. "Nanti kuperlihatkan foto mereka."

"Astaga, kenapa malah tanya kepadaku?" kata Ginnan. "Kau kan lebih ahli soal selera pasar novel begituan."

"Hmm... tidak juga."

"Omong kosong," kata Ginnan. "Nanti kalau aku yang memilih dan film kalian gagal bagaimana?"

"Tidak akan."

"Wah... Gila."

"Sepertinya kau harus menonton film-film yang diadaptasi dari novelku setelah ini."

"Harus, katamu?"

"Hm."

"Padahal judul-judulnya terkenal," kata Renji. "Di kalangan pecinta genre itu atau bukan, filmku merambah banyak kalangan. Jadi, kalau sampai tidak tahu, berarti kau hampir tidak pernah menonton apapun."

DEG

"Ha... memang kenapa kalau iya?" solot Ginnan begitu saja.

Saat itu, Ginnan menyingkirkan tangan Renji, tapi Renji justru mengecup keningnya tiba-tiba.

DEG

DEG

"..."

"..."

...

Tunggu dulu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya