Bab 75: Amarah Er Himmel

Mendengar tanda itu, Ginnan pun langsung tersentak dan mencoba melepaskan diri. "Ah... Oke..." katanya. Lalu tanpa sadar malah ojigi kepada Kim Daniel. "A-Aku pamit dulu, Daniel..."

DEG

Ginnan baru merasakan malunya setelah selesai.

Ah, sial. Bukankah tadi dia hampir lupa tapi tak jadi?

Kenapa sekarang malah begini?

Kim Daniel pun terkikik karena kekakuan Ginnan. "Hihihi... Baiklah—" Sampai suara gebrakan mendadak terdengar dari luar sana.

BRAKH!

"BEDEBAH!!!" maki seorang anak lelaki.

Tiga kepala pun langsung menoleh. Renji, Ginnan, dan Kim Daniel. Dari luar pintu utama seorang remaja berusia belasan baru saja pulang. Perawakannya tinggi gahar. Dan dia mendorong kasar salah satu penjaga hingga jatuh ke lantai.