"Apa sih? Lepasin!!" Ujar Dira kasar dan menghentakkan tangan Raga yang berusaha mencegahnya pergi.
Raga melepaskan genggamannya. Keduanya saling bertatapan. Dira dengan tatapannya yang benci, serta Raga dengan tatapannya yang sendu.
"Maaf." Ujar Raga.
Dira mendengus ketus dan memalingkan wajahnya. "Butuh berapa hari buat bilang maaf?"
Raga menghela napasnya lelah. "Maaf.. maaf untuk semuanya yang gak pernah kamu ketahui. Aku salah iya aku salah.. aku hanya ingin hidupku normal Ra.." ujar Raga terisak di hadapan Nadira.
"Mas, mikir gak sih? Hal yang udah terlanjur dan melewati batas itu gak bisa kamu tinggalin gitu aja. Itu bukan luka yang bisa ditunggu buat sembuh. Tapi itu permanen, Yasmine udah melahirkan keturunan kamu dan kamu masih berpikir bahwa harus mencari pasangan lain karena kamu juga masih mikir kalau kamu mengharuskan hidup kamu normal?"
Raga menggeleng.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com