Satya mengerutkan kening, suaranya rendah, tapi terdengar jelas, "Kamu belum makan." Tentu saja dia tahu apakah Citra sudah makan atau belum.
Citra menoleh ke arahnya, "Aku tidak mau makan, oke?"
Pria itu menatapnya dengan tenang, "Tidak, kamu harus makan."
"Aku tidak ingin ma-" Sebelum kata-katanya selesai, dia dipeluk oleh pria itu. Satya kemudian menggendongnya dan membawanya menuju ruang makan dengan kakinya yang panjang.
"Satya!" pekik Citra. Pria itu menutup telinga dan membawanya ke kursi di ruang makan dan mendudukkannya di sana.
Citra duduk dan tidak segera bangun. Dia menatapnya sepasang mata Satya dengan tatapan dingin, "Apa yang kamu lakukan?"
Satya mengambil alat makan dan menyerahkannya pada Citra, "Makan."
Citra tidak menjawab. "Aku tidak bisa makan saat ini."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com