Mata Citra terus berkedip, "Aku bukannya tidak suka hadiah darimu."
Satya menarik sudut bibirnya, "Bukankah kamu mengatakan aku yang harus memilih sendiri hadiahnya? Lagipula, kamu tidak memakainya hari ini."
Di dalam ruangan yang sangat hangat itu, Citra mengenakan pakaian rumah. Rambutnya diikat menjadi bola, dan lengan bajunya digulung menjadi dua lapisan, memperlihatkan pergelangan tangannya yang putih dan ramping, tanpa perhiasan apa pun.
Citra mengerucutkan bibirnya dan mengulurkan tangan untuk mengambilnya sambil berkata, "Gelang wanita itu tidak seperti jam tangan pria, tidak dipakai setiap hari. Aku juga harus mencari pakaian yang serasi."
Citra tidak bermaksud mengatakan bahwa dia tidak akan menyentuh gelang pemberian dari Satya itu mulai sekarang. Dia hanya berencana untuk memakai gelang itu saat bajunya serasi, bukan memakainya setiap hari.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com