Dari luar kamar saat ini Arzani mengintip bagaimana ketiga anak muda tersebut yang saat ini sedang menemani Shil membuat pria itu menggelengkan kepala ketika mengetahui bagaimana tingkah Yashelino dan Lenna di hadapan putrinya yang saat ini terlihat bahagia dan banyak tersenyum.
Kemudian pandangannya terjatuh kepada seorang laki-laki yang saat ini mulai menyuapi Shil. Melihat hal tersebut membuat Arzani menghela nafas dengan kedua tangan yang kini melipat di dada.
"Jika memang dia adalah yang terbaik untuk putriku," jeda Arzani yang kini begitu intens memperhatikan bagaimana Yashelino yang begitu telaten merawat anak gadis satu-satunya itu yang sudah besar. "Aku berharap kamu tidak akan menyakitinya."
Di sisi lain Shil saat ini masih merasa canggung jika selalu berhadapan dengan Yashelino yang sedang duduk tepat di hadapannya membuat gadis tersebut menundukkan kepala.
"Kamu harus makan yang banyak, Shil. Soalnya aku lihat akhir-akhir ini kamu kaya kurusan, deh."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com