"apakah maid itu masih ada di sini." kata Hulya yang masih mengeluarkan air matanya.
"lah kok nangis." kata Devano yang langsung menghapus air mata Hulya.
"JAWAB AKU..., APAKAH MAID ITU MASIH ADA DI SINI." kata Hulya yang berteriak lagi di depan wajah Devano dan langsung menyingkirkan tangan Devano dari wajahnya.
"apa perdulinya kamu sama dia."kata Devano dengan wajah yang heran.
"DASAR BODOH MALANG SEKALI NASIP DIA,kenapa kamu tidak perduli dengan dia."kata Hulya dengan suara yang membentak dan di akhiri dengan kalimat sedih.
"aku bukan seperti kamu,yang selalu memikirkan kebahagiaan orang tanpa kamu tau bagaimana caranya keluar dari masalah yang kamu hadapi." kata Devano dengan nada kurang bersahabat.
Hulya memang selalu baik,dia tidak pernah tega melihat orang-orang mengugurkan kandungannya, meskipun mereka mensetujui rencana itu tapi Hulya yakin pasti di dalam hati yang paling dalam Ibunya sangatlah sakit mengugurkan kandungannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com