webnovel

suamiku psikopat 215 (keromantisan mereka)

"Apakah bubur nya enak." Kata Hulya bertanya kepada Devano.

Devano masih saja diam dia terus memperhatikan wajah cantik Hulya yang sedang serius menyuapinya tanpa dia sadari jika Hulya bertanya kepadanya.

"Devano..., apakah buburnya enak." Kata Hulya yang membuat Devano sadar dari lamunan nya.

"Ah iya buburnya ya. Em itu enak kok." Kata Devano.

"Kamu jujur apa bohong." Kata Hulya.

"Jujur buat apa aku bohong." Kata Devano yang meyakinkan Hulya.

"Kamu bohong sama aku." Kata Hulya.

"Gak kok aku jujur, buburnya benar-benar enak." Kata Devano dan di akhiri dengan senyum.

"Tapi aku gak yakin." Kata Hulya.

"Apa yang harus aku lakukan sampai membuatmu yakin." Kata Devano dengan wajah yang serius.

"Habiskan bubur ini dalam waktu lima belas menit." Kata Hulya yang di akhiri kekehan.

"Oke...,tapi nyuapin nya yang benar." Kata Devano menyetujui tantangan Hulya.

"Aku becanda loh." Kata Hulya yang malah kaget karena Devano menganggap nya serius.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya