Ketika hulya terbangun jarum jam sudah menunjukkan angka 8 di mana sekarang sudah jam delapan malam. Hulya pun melihat sekelilingnya tapi tidak ada siapa-siapa di kamarnya dan hanya dirinya sendiri saja,entah kemana Devano,dia tidak sama sekali peduli sama keadaan Hulya. Hulya yang merasa sudah agak mendingan badannya memaksakan untuk melaksanakan kewajiban nya sebagai umat muslim yaitu melaksanakan sholat, hulya pun langsung ke kamar mandi dengan langkah yang gontai dan sedikit membungkukkan badannya karena rasa sakit di perutnya masih ada belum benar-benar hilang.
Saat di kamar mandi hulya mencuci mukanya dan menggosok gigi, setelah selesai hulya bercermin ternyata lukanya lumayan parah dan besar juga sehingga hulya pun kaget.
"Pantesan sakit, Ternyata lukanya lumayan besar." Kata hulya yang bermonolog sendiri.
Setelah Selesai dengan rutinitasnya di kamar mandi hulya keluar yang pasti sudah selesai mengambil air wudhu,dan sekarang Hulya sedang ingin melaksanakan kewajibannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com