"Lo masih ribut sama Bianca?" Tanya gue setelah nutupin pintu kamarnya Aksa. Setelah Bianca sama Aksa saling beradu argumen dengan nada yang tidak ramah, bahkan mereka hampir ninggiin suaranya, dengan segera gue langsung beranjak dari duduk lalu menengahi keduanya. Dan tentu aja, gue tarik Aksa untuk masuk ke kamarnya biarin Bianca istirahat.
Aksa cuman ngejawab dengan anggukkan kecil. Gue paham sekarang masalahnya apa.
"Lo ga coba buat ngomong lagi sama Bianca?"
"Udah, gue udah ngomong. Tapi dianya aja yang gabisa ngerti"
"Gue kan udah bilang sama lo Sa, jangan-"
"Gue gamau bertele-tele Za. Mau dari kata-katanya beda pun tujuan gue tetep kesana. Gue gamau Bianca pacaran"
"Tapi ya seengganya perbaikin dulu hubungan lo sama Bianca Sa, toh juga Bianca belum nunjukin tanda-tanda dia suka sama Johnny ko"
"Belum Za, kalau belum berarti bakal kan?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com