Mabuk (2)

"Ehm. " Dia masih tertawa bodoh, wajahnya membenamkan kepalanya di bahu Qin Anlan. "

Dia bilang, mendekati pangkal telinganya, Sang Xia memberitahumu sebuah rahasia, mantan suamiku …… Tidak.

Kali ini, wajah Qin Anlan benar-benar menghijau.

Dia memelototinya, tapi dia malah tertawa di pundaknya dan menghela napas lagi?"

Qin Anlan menegakkan tubuhnya, "... Aku akan memberitahumu, oke. "

Dia menoleh dan menatap Kak Ying dengan tatapan rumit.

Pada saat ini, Kak Ying duduk, wajahnya seperti biasa, dan dengan terampil menyalakan sebatang rokok ……

Melihat mata Qin Anlan, Kak Ying tersenyum tipis. Lalu, Wei'ai membawanya pergi, dan menyerahkannya padaku. "

Bahkan jika dia menuangkan begitu banyak alkohol, Kak Ying tetaplah Kak Ying yang tenang seperti biasa, jadi dia adalah pialang emas yang tidak akan pernah jatuh di industri hiburan.

Qin Anlan mengangguk, "..." Aku memintanya KEPADA SIAPA Untuk menjemputmu.