Tidak peduli seberapa keras para penggemar gila itu berteriak, mereka akhirnya dibawa ke kantor polisi oleh pengawal Iqbal.
Yura tidak mengharapkan para penggemar itu untuk menyelinap masuk, dan dia juga tidak berharap Iqbal menghalangi jalannya. Dia sudah siap untuk dilempari tomat tadi. Dia tidak menyangka Iqbal akan berdiri di depannya dan memblokir tomat busuk itu untuknya. Yura memandang Iqbal sambil meminta maaf, "Iqbal, aku sangat minta maaf karena membuat pakaianmu kotor. Sebenarnya kamu tidak perlu memblokirnya untukku tadi."
Yura sudah lama terbiasa dihina oleh penggemar. Mendapat lemparan tomat sudah lama menjadi hal biasa baginya. Wajah Yura kusut. Iqbal tersenyum, dan menyentuh rambut Yura lagi, "Bukan apa-apa, aku hanya menghalanginya untukmu."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com