Keluarga itu sangat diam, Alana bertemu dengan mereka untuk pertama kalinya, dan Angga bukanlah orang yang biasa menyapa.
Sehingga kedua keluarga yang duduk di sekitar meja kopi terdiam.
Kemudian, Deandra berbicara dengan Angga.
"Angga, perusahaan sepertinya sangat sibuk akhir-akhir ini."
"Di akhir tahun, setiap perusahaan memang pasti sibuk."
Angga mengulurkan satu tangan ke ketiak Aksa, dan kemudian membiarkannya duduk di pangkuannya, dengan tangan lainnya yang diremas dan ditarik-tarik seperti mainan oleh Aksa.
"Jika kamu sibuk, biarkan iparmu melakukan lebih banyak. Tidak apa-apa. Jangan lakukan semuanya sendiri."
Deandra berkata, Angga tidak mengangkat kepalanya.
"Aku baik-baik saja. Mereka yang sibuk ada di lantai di bawahku. Sedangkan untuk kakak ipar, area pengembangan sistem di Bandung, bukankah dia bersikeras melakukannya? Bukankah area itu seharusnya sudah cukup untuknya?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com