webnovel

Chapter 2

David terbangun di sebuah area dengan warna putih dari dari segala tempat, hal terakhir yang dia ingat adalah teman lamanya berkata akan menyelesaikan penyesalannya dan setelah itu dia merasa ingin menutup mata dan setelah ia membuka lagi matanya dia berada di area ini.

"jadi kau sudah bangun david". Suara mesterius berkata dari belakangnya.

"Siapa? " ia kaget dan segera melompat ke depan dan memutar badannya ke belakang sambil memasang posisi bertarung. Sebagai seorang petualang yang menjelajahi berbagai tempat berbahaya tentu saja dirinya seorang pejuang yang sangat kuat, bisa di bilang dia adalah salah satu yang terkuat dalam pertarungan menggunakan tangan di bumi. Dan karena di dikejutkan oleh suara itu dia tidak sadar jika bahwa saat ini tubuhnya telah kembali pada tampilan mudanya.

"tenang david, aku disini untuk mengabulkan permintaan mu".

"Hah!"

"Ya, Mengabulkan permintaan mu untuk berpetualang lagi bersama rekan-rekan mu".

"Tunggu, apa engkau yang di sebut tuhan?"

"Ya"

"Jadi begitu, doa kami terkabul ya". Katanya dan tanpa sadar matanya memerah seakan akan menangis. Setelah beberapa saat mensyukuri bahwa doa mereka semua terkabulkan dia bertanya kepada tuhan.

"Jadi, Apakah mereka telah ber reinkarnasi? "

"Ya, tapi tenang saja meski mereka telah ber reinkarnasi terlebih dahulu waktu yang akan dihabiskan dengan waktu reinkarnasimu tidak akan jauh berbeda"."meski ada beberapa yang akan jauh berbeda sih tambahnya dalam hati".

"bagaimana cara agar aku dapat bertemu mereka lagi? "

"Mereka akan datang kepada mu dengan sendirinya, mereka tetap memiliki ingatan yang dahulu meski saat ini tersegel, ingatan itu akan muncul sendiri saat hal tertentu terjadi dan juga ingatan mu tersegel".

"begitukah, terima kasih telah mengatakannya".

"tidak masalah" jawabnya sambil tersenyum.

"apakah kita akan memulai sekarang? "

"ya, tapi sebelum itu aku akan memberi hadiah kepadamu"

"hadiah? "

��ya, sebuah kemampuan tertentu. Rekan-rekan mu juga mendapat hadiah ini"

"wow! "

"Jadi hal apa yang kau inginkan? "

"hmm, biarkan aku berpikir sebentar"

"silahkan"

Setelah beberapa saat terdiam david memberitahu ke inginan nya.

"Hal yang pertama aku inginkan adalah memiliki tubuh sehat, kuat, dan berumur panjang"

"hmm, hal yang mudah tapi jika kau tidak melatih dirimu sendiri juga efeknya akan berkurang".

"Tentu saja itu akan sia sia jika aku tak berlatih".

"hmm Hal yang kedua adalah aku mengingikan dua kekuatan elemen yang melekat pada diriku sejak lahir".

"Baik, itu akan sama seperti tubuhmu jika tidak dilatih tidak akan menampilkan kekuatan sepenuhnya, Oh dan elemen apa yang kau inginkan?".

"Tentu saja Api dan Petir" jawabnya dengan semangat.

"haha Baik, Keinginan terakhirmu adalah?" tuhan tertawa ketikan melihat betapa semangatnya dia dan apakah dia sudah lupa kalau dirinya itu adalah seorang lelaki tua yang hampir berumur 80 tahun. Ya meski tubuhnya saat ini dalam kondisi muda sih.

"yang terakhir adalah aku mengingikan kebal terhadap segala jenis debuff".

"Mudah, jadi sekarang waktunya untuk kau ber reinkarnasi"

"Hei tunggu, dimana aku akan ber reinkarnasi? "

"kau akan tau saat telah mencapai dunia itu, dan akan ada kejutan yang menunggumu nanti.. " katanya sambil tersenyum saat lebar.

Saat david melihat senyuman pada tuhan dia merasakan suatu yang merepotkan akan terjadi di masa depan dunia itu. Saat dia akan menanyakan apa yang di maksud tuhan tubuhnya menjadi bercahaya dan langsung menghilang dari tempat itu.

Setelah tuhan melihat david menghilang dia tertawa dengan sangat keras hingga air mata keluar dari matanya. setelah beberapa saat menenangkan diri, dia berbicara pada dirinya sendiri "tapi itu sungguh menakjubkan mereka memiliki keinginan yang hampir persis sama meski yang lain hanya ku berikan satu elemen sih, ah mereka berdua juga aku berikan dua elemen, satu yang terus berada disisimu dan yang lain lebih memilih untuk besembunyi dan tidak ingin kembali. Tapi, Apa mereka telah berjanji akan membuat keinginan yang persis sama pada saat mereka masih hidup di bumi, ya terselahlah".

Meski mereka tak pernah berjanji tapi ada ketika suatu peristiwa membuat mereka memiliki satu pemikiran yaitu ketika perjalanan pertama mereka sebagai seorang pertualang saat itu mereka harus terus berlari dari aktifnya perangkap, baik itu dari bola batu atau pun binatang buas yang mengejar mereka, menghindar dari panah dengan racun mematikan teroles di ujungnya, atau pun dari binatang beracun. Saat mereka memiliki waktu untuk beristirahat seseorang akan selalu berkata "kalau saja kita memiliki tubuh yang kuat dan racun-racun itu tidak berpengaruh pada kita pasti perjalanan ini akan selesai dengan mudah". Yang lain hanya akan mengganguk setuju atas perkataannya. Tapi karena melalui berbagai hal yang membuat mereka hampir mati ini lah, pertemanan mereka semakin dalam.

"baiklah, mari kita lihat bagaimana pertualagan mu selanjutnya David Fernandez, ah tidak seharusnya namamu sekarang adalah xxxxx!".

Bab berikutnya