webnovel

Ular Terbang

"Aku kira kau ingin melakukan hal yang sama ketika kami tes seleksi Tummulotary Academy dulu. Yeah di situasi sekarang banyak sekali kemungkinan yang akan terjadi," sindir Leon.

Zen menyipitkan mata curiga, ia merasa tersindir. Tapi bukan berarti ia sama dengan apa yang Leon pikirkan sekarang. "Jangan berpikiran buruk terus tentang orang lain. Ya sudahlah kalau kalian tidak percaya. Aku hanya ingin membantu. Kalau kalian tidak percaya, kalian bisa melihat buktinya di pusat kota Kerajaan Ellenia. Di sana banyak jasad orang-orang berjubah hitam itu."

Leon menaikkan dagunya disusul dengan gerak matanya yang menatap horor orang tersebut.

"Aku ingin membantu yang lainnya, tapi...aku tak dapat menerbangkan ular-ular ku ini," ucap Zen sedih. "Benarkan Seila?"

"Itu benar sayang, padahal banyak sekali mangsa yang bisa kami nikmati di atas sana."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya