Beralih ke pertarungan Lyosha.
Setelah Moriz pergi menuju Antonio untuk membantunya. Kini Lyosha berhadapan satu lawan satu dengan monster banteng itu.
Rak ada perasaan takut sedikitpun, yah Lyosha memang tak pernah merasa takut pada apapun sebenarnya.
"Berhenti mendenguskan nafas mu mahluk kotor. Nafas mu itu sama baunya dengan puluhan ton ikan busuk yang ada di gudang ikan tempat aku bekerja dulu." Lyosha menjepit hidungnya karena tak tahan dengan aroma nafas monster banteng di hadapannya tersebut.
Entah mengerti atau tidak, tapi si banteng itu terlihat semakin marah. Tubuhnya yang sudah pada dasarnya berwarna kemerahan menjadi tambah merah. Ada asap mengepul dari sekujur tubuhnya. Mungkin suhu tubuh mahluk itu sangatlah panas hingga bisa seperti itu.
"Hoho, ayo kawan. Kemarilah," ujar Lyosha sambil menyeringai. Ia sengaja memancing kemarahan monster banteng itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com