Sebuah Nama Untuk Masa Depan

Selamat membaca

¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶

Wijaya Tbk

Gavriel yang baru saja sampai di ruangan segera diberondongi pertanyaan dari Aksa. Tangan kanan kepercayaannya ini menanyakan perihal kejadian di markas, maklum, Aksa bukan tipe yang main lapangan dan hanya bergerak di balik layar.

Mencari informasi dengan bagian IT adalah kegiatan utama Aksa dan Gavriel cukup tahu, jika anak satu-satunya asisten daddy-nya ini sangat khawatir dengannya.

"Bos, katanya mau-

"Aksa. Apakah Jia sudah dikasih tahu semua pekerjaannya? Usahakan dia tahu dari yang paling dasar," sela Gavriel cepat, saat merasa jika Aksa ingin membahas yang tidak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan.

Ini kantor, beda jika di markas. Mungkin ia akan mengatakan hal yang sesungguhnya, mungkin loh ya.

"Sudah setengah kujelaskan, Bos. Sudah kukatakan juga, jika tidak mengerti bertanya denganku," jawab Aksa menjelaskan.

"Lalu di mana dia?"

"Aku di sini! Apakah ada yang merindukanku?"