Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Pahaga Island Resort And Cottage
"Tuan Wijaya!"
Si empunya nama menoleh dengan sebelah alis terangkat, ketika membalik tubuhnya dan menemukan seseorang yang berdiri di ujung pintu masuk sana. Sedangkan Aksa dan Alex berdiri dengan kening berkerut, menyaksikan dalam diam saat seseorang yang memanggil itu berjalan mendekat.
Gavriel menunggu dengan hati bertanya-tanya, saat akhirnya seseorang itu sampai dan berdiri tegak di depannya.
"Ada apa lagi," batin Gavriel penasaran.
"Saya tidak akan berterima kasih dengan pengampunan anda. Tapi saya tetap pada penderian saya, jika saya sama sekali tidak memiliki maksud mencelakai Queeneira," kata seseorang itu menatap tajam Gavriel yang hanya mendengkus.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com