"Mas Azzam, aku sangat merindukanmu. Aku benar-benar tersiksa seharian ini berada di rumah sendiri." Azzam menggelengkan kepalanya dan mulai menyuapi Likha. Tentu saja Likha segera menghabiskan makanannya karena dia sudah sangat kelaparan setelah seharian tidak mau menyentuh apapun yang ibu berikan.
"Likha, aku tidak suka kalau kamu seperti ini setiap hari. Aku sangat mencintaimu dan juga calon anak kita. Kamu harus membantu Mas dong, Sayang!" Azzam sangat mencintai Likha, tetapi dia juga kesal kalau Likha bersikap seperti ini.
"Mas, aku sendiri juga nggak tahu kenapa aku seperti ini. Aku sendiri juga mau seperti ini, Mas..." Likha terisak dan kini menangis. Entah kenapa semenjak mengandung, Likah merasa tidak memiliki rasa percaya diri.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com