webnovel

Chapter 17

"Wuiih Azzam,pantas saja kau terlambat,kau membawa siapa?dia sangat imut dan cantik,apakah dia kekasihmu?Tanya Dio teman Azzam yang tadi memotretnya.

"Iya Dio,perkenalkan dia kekasihku,aku jatuh cinta pada pandangan pertama,bagaimana?cantikkan?"Azzam dengan bangga memperkenalkan Likha pada Dio,Dio pun mengakui kalau Likha sangat cantik,serasi sekali dengan Azzam.

"Kamu sangat pandai memilih,kamu juga ternyata sangat buas ya Zam,hehe.."Dio tidak dapat menahan mulutnya untuk diam menyaksikan tanda dileher Likha.

"Apaan sich,lagi pula aku lelaki normal Dio,saat bersama dengan gadis secantik dia,mana mungkin aku tidak tergoda."Azzam dan Dio bersahabat,dan hubungan keduanya adalah yang paling dekat,sementara dengan anggota yang lain Azzam hanya menyapa seperlunya.Mendengar kata-kata kedua lelaki itu Likha menjadi sangat penasaran,apa yang dimaksud Dio dengan kata buas,Likha pun menatap Azzam meminta penjelasan,karena memang Likha merasa telah berbuat suatu kesalahan,dia berfikir apa tadi malam Dio mengintip mereka,Likha menjadi malu sendiri,seketika wajahnya memerah,Azzam dan Dio langsung terpesona melihat wajah itu.

"Maaf Mas Dio,yang kamu maksud bu..buas i..itu a..apa.."tanya Likha terbata.Dio hanya tersenyum,betapa polosnya gadis ini,sehingga dia tidak sadar apa yang telah diperbuat Azzam terhadapnya,lalu Dio mengambil ponselnya dan membuka vitur camera tampak muka,lalu mengarahkannya ke leher Likha yang telah diberi tanda oleh Azzam,seketika wajahnya semakin merah,tetapi kali ini merah karena sangat marah.

"Maas Azzaaaaaam, kamu keterlaluan sekali,, aku kan jadi malu,Apa semalam kau kerasukan,tidak puas kau mengotori tubuhku dengan tanda-tanda itu,kau masih membuatnya disisni ju...ops."seketika kata-kata Likha terhenti,dia baru saja menyadari kalau diantara mereka berdua ada Dio yang mati-matian menahan tawanya,saat ini,Dio sudah tidak lagi bisa menahannya,dia pun tertawa terbahak-bahak,Likha segera meminta jaket yang dipakai Azzam dan kemudian memakainya,Likha juga menutup rapat resleting jaket azzam hingga ke bawah dagunya.

"Hahahahaha.... kalian sangat lucu..."Dio tertawa terbahak-bahak,tak berapa lama seluruh team Azzam datang menghampiri mereka bertiga,Azzam memperkenalkan Likha kepada seluruh anggotanya,Likha juga sangat senang memilki banyak teman baru,karena Likha adalah satu-satunya gadis di team itu semua orang menjaga dan melindunginya,bahkan mereka bersedia membawakan barang-barang Azzam dan Likha karena Azzam harus menggendong Likha di punggungnya,semua anggota team Azzam tidak percaya kalau ketua mereka ternyata sangat menyayangi kekasihnya ,padahal biasanya Azzam bersikap dingin terhadap para wanita yang mati-matian mengejarnya.

"Akhirnya kita sampai juga , kita langsung pulang kerumah masing-masing,sampai ketemu lagi minggu depan,selamat berlibur,dan hati-hati dijalan."Azzam mengucapkan salam perpisahan untuk mereka semua,satu persatu anggota teamnya pergi,kini tinggal Azzam dan Likha.

"Sayang,kamu aku antar pulang saja ya?aku kasihan padamu,pasti kamu sangat lelah."Azzam mencoba menawarkan diri untuk mengantar Likha pulang,Likha tampak berfikir sebentar lalu bertanya kepada Azzam.

"Memang rumah mas Azzam dimana?tanya likha,dia merasa sangat konyol,Azzam sudah hampir menidurinya tetapi dia belum tahu dimana rumahnya,dan siapa keluarganya,Likha tidak bisa berfikir,bagaimana kalau semalam mereka sampai melakukan itu dan Azzam kabur gimana?mau mencari kemana coba?"Likha memukul pelan kepalanya,dan itu membuat azzam merasa keheranan.

"Kamu kenapa sayang? Kau bertanya dimana rumahku?rumahku di daerah bogor,rumahmu sendiri dimana?"tanya Azzam kemudian,dia juga merasa lucu,sudah sejauh itu hubungan mereka tetapi baru bertanya tentang rumah mereka.

"Berarti kita searah,aku cileungsi,jadi aku mau kau antar,kalau jauh aku akan pulang sendiri,tetapi karena kita searah,apa salahnya kita pulang bareng."Likha merasa sangat beruntung kali ini,keduanya pun akhirnya menuju cileungsi,lalu baru Azzam akan pulang ke rumahnya setelah mengantar Likha,Azzam juga sekalian membuat janji dengan Likha seminggu kemudian mereka akan bertemu lagi ditempat Likha turun tadi untuk berangkat ke bekasi bersama-sama,sekolah likha terletak dikota bekasi.

"Assalamu'alaikum,ibu..ayah..."Likha akhirnya sampai dirumahnya,rumah yang sudah tiiga bulan ditinggalkannya,dia merindukan ibu dan ayahnya.

"Wa'alaikum salam,,Likha,kamu kembali nak?"saat ibu melihat Likha,Ibu langsung memeluknya.

"Iya bu,Likha sedang libur sekolah selama satu minggu,sebenarnya Likha akan kembali tadi malam,tetapi Likha ketinggalan bus,jadi baru bisa pulang sekarang,ayah dimana bu?"tanya Likha,karena dia tidak melihat ayahnya sejak masuk rumah tadi,juga saat dijalan tadi dia tidak bertemu ayahnya.

"Oh,ayahmu sedang membantu pamanmu nak,mereka kekurangan tenaga untuk memanen padi,karena ngojek juga sedang sepi,jadi ayahmu menerima pekerjaan ini,tetapi kamu mungkin tidak akan bertemu ayahmu sayang,karena,ayahmu akan menginap dirumah pamanmu selama musim panen ini,"ibu memberitahu Likha tentang keberadaan ayahnya.

"Sayang sekali ya bu,padahal Likha sangat merindukan ayah dan ibu,tetapi ya tidak apa-apa bu,kami akan bertemu tiga bulan lagi.,yang terpentng kalian berdua sehat kan bu?"tanya Likha dengan masih memeluk ibunya.

"Iya nak,kamu juga sehat kan?sepertinya kamu agak lelah nak?suaramu terdengar agak serak,sebaiknya kamu istirahat dulu sana,lagi pula kan kamu baru saja menempuh perjalanan yang lumayan jauh."Ibu menyuruh Likha beristirahat,Likha pun menuruti kata-kata ibunya,dia kemudian berjalan menuju kamarnya.tiba didalam kamarnya,Likha segera melepas jaket milik Azzam,dia kemudian melihat dirinya di cermin,dia melihat lehernya yang banyak gigitan Azzam,Likha merasa merinding mengingat semalam.

"Mas Azzam,kamu benar-benar buas,bagaimana kalau ibu melihatnya,dia akan khawatir,bagaimana ya aku menutupinya,?"Likha berfikir sejenak,kemudian dia mendapat ide,dia segera mengambil uang logam dan minyak angin,kemudian dia mengeroki lehernya yang semalam digigit Azzam,sekarang hanya tampak garis-garis merah di lehernya,sepertinya Likha benar-benar masuk angin,karena hasil kerokannya sangat merah dan bekas gigitan Azzam bisa tertutup dengan sempurna, likha pun tersenyum puas,lalu dia berganti baju,Likha mengambil setelan baby dol yang berbahan kaos,sehingga saat tidur dia akan merasa nyaman,Likha segera membuka kaosnya,dan matanya terbelalak melihat tubuhnya seperti tercabik-capik binatang buas,diseluruh dadanya banyak sekali gigitan Azzam,dan warna merah keunguan itu ukurannya besar-besar.Likha menjadi takut sendiri,akhirnya,dia segera memakai bajunya,lalu tidur,dia takut ibunya melihat keadaannya dan menjadi khawatir,karena semalam kurang tidur,Likha segera memejamkan matanya saat bertemu dengan tempat tidurnya,Likha juga merealisasikan hayalannya semalam,kedua kakinya diganjal dengan bantal agar pegalnya segera menghilang,dalam sekejap,Likha sudah tertidur nyenyak.

Bab berikutnya