Mobil melaju dengan sangat cepat. Di dalam mobil hanya terdengar suara tangisan Dewi yang tidak bisa berhenti mengkhawatirkan keadaan Dilson yang sudah terlihat kritis akibat banyak kehilangan darah. Sedangkan Ratu, mereka meletakan di tempat jok mobil paling belakang, layaknya menyimpan barang karena mereka tidak sudi gadis itu mengotori mobil yang sama dengan mereka saat ini.
Mereka telah tiba di rumah sakit dan Dilson segera di tangani oleh dokter untuk segera melakukan tindakan operasi, mengeluarkan kedua peluru yang berada di tubuh Dilson.
"Dewi!" Jeslin dan Rere berlari menghampiri Dewi yang sedang menangis sambil duduk di kursi tunggu.
Kendrik yang melihat istrinya berlari seperti itu dengan segera menghampiri istrinya dan menghentikan Jeslin karena istrinya itu benar-benar tidak bisa mendengarkan nasihatnya sama sekali.
"Sayang, sudah ku katakan supaya jangan berlari!" ucap Kendrik yang tidak pernah bosan untuk memperingati Jeslin.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com