Kau seperti bulan yang tak tersentuh, penuh pesona tapi aku hanya berani menikmati keindahannya dengan menyibak sedikit tirai malam. Aku selalu dibelakangmu, memandangmu dan mencintaimu sampai rasanya cinta indah ini terasa sangat menyakitkan karena rindu dan cemburu yang tak bertuan. Dariku. Untuk Kau, Rasaku.. Disclaimer : Masashi Kishimoto
"Kya...naruto senpai senyumnya seperti matahari".
"Naruto senpai ganteng banget...!!!
"Sasuke senpai lebih ganteng". Sahut siswi lainnya.
"Sasuke senpai memang paling tampan tapi juga paling menakutkan disekolah kita, kalau naruto senpai selain tampan baik hati juga.
" kalau aku lebih suka shikamaru senpai... gpp hobi tidur tapi jenius hihihihi..
"Kak naruto boleh minta fotonya satu kali saja??".
"Ehh...boleh tapi...
" yaaaa !!! Baka...ini parkiran sekolah bukan tempat jumpa fans, kita disini menunggu sasuke yang sebentar lagi datang. Kalian bubar!!!!!! kalau tidak ingin aku tendang!!!.
" ba..baik sakura senpai".
" maaf senpai..
" kami permisi senpai...
"Sakura chan kenapa kasar sekali..kita harus menghargai kebaikan mereka... liat aku diberi banyak makanan dan minuman, saku chan juga diberi banyak bunga dan coklat dari fans kan?". Naruto bicara sambil mengupas jeruk pemberian fans fanatiknya.
"Kamu pikir aku miskin dan tidak mampu beli semua itu, hah.."
"Bukan begitu tapi...
"Kalian bisa diam, sasuke sudah datang".
"Sasuke kun ". Sakura berlari dan merentangkan tangan mencoba memeluk sasuke.
"Berhenti disana dan jangan coba memelukku". Sasuke bicara sambil melewati sakura yang terdiam.
"Sakura chan..sini aku peluk..ohhh badan sakuranya sangat hangat dan harum... "
"Baka dobeeeeeeee lepas!!!!!!!
Wwusss..... angin sejuk tiba tiba berhembus dan menghantarkan aroma wangi lavender yang sangat lembut melewati indra penciuman sasuke, naruto,sakura dan shikamaru. Seketika keadaan menjadi hening dan menenangkan.
"Huaaaa... hinata chan cantik sekali hari ini...hinata....hinaaaa hei...."
Sreet... bugh....
"Au..... ittai yoooo, sasuke temeee baka idiot. Apa yang kau lakukan hah, kau mau membunuhku?"
"Bicara apa dobe??
"Kamu pikir aku buta hah... aku mau menyapa dan menghampiri hinata tapi kakimu sengaja kan menghalangi dan membuatku jatuh dengan sangat tidak elitnya".
"Setelah pulang sekolah pergilah kedokter mata dobe". Sasuke bicara masih dengan wajah datarnya.
"Teme baka..."naruto mengangkat kepalan tangannya bersiap memberi pelajaran pada mulut tak berakhlaknya sasuke.
" Kalian merusak earphoneku!". Tiba tiba hinata mengeluarkan suara lembutnya, sedang matanya menunduk memperhatikan tali earphonenya yang putus.
"Ehhhhh... apa kok bisa, benarkah hinata?naruto mengabaikan sasuke dan berbalik mengambil earphone hinata yang ada ditangannya.
" Saat mau terjatuh tanganmu tak sengaja menarik tali earphone hinata yang sedikit menjuntai". Kali ini shikamaru yang menjelaskan
" benarkah itu hinata?? Tenang akan kuganti yang jauh lebih mahal dan keren dari ini". Naruto tersenyum lebar pada hinata. Sedang hinata masih menunduk, sepertinya debu dibawah sana jauh lebih menarik dari pada wajah tampan para pria didepannya.
" Tidak... aku mampu membelinya". Berlalu pergi begitu saja meninggalkan 4 manusia yang heran dengan sifat gadis bermata lavender tersebut.
" Merepotkan, kenapa kalian diam saja ayo kekelas". Shikamaru berjalan lebih dulu.
" Sakura chan kenapa diam saja dari tadi, kamu seperti orang linglung. Ne... saku chan hinata itu sangat cantik tapi juga aneh niatku kan baik mengganti barangnya yang rusak".
" Berhenti membicarakannya, sudah tau dia aneh kenapa masih disapa juga. Ayoo cepat nanti kakashi sensei keburu masuk kita sudah mau terlambat masuk kelas ". Menyeret tangan naruto sambil melirik sasuke yang dari tadi hanya diam dengan pandangan tertuju ke satu arah. "Sasuke ayoo.. ". Tangan Sakura satunya hendak meraih dan menggandeng tangan sasuke tapi sasuke berlalu begitu saja melewatinya.
" kalian duluan saja, aku mau ketoilet sebentar ".
"Oh...baiklah kami duluan".
" Teme... aku lihat tugas fisikamu, itu bayaran karena kau membuat kakiku sakit ".
"Hn....". Sasuke menuju toilet yang terletak sekitar 50 meter dari kelas mereka.
************************************
"Hah.... rasanya segar sekali, kepalaku terasa panas.. dia dia terlalu dekat.
" Bagaimana ini, apa aku bolos saja??
"Apa kau gila... datang kesekolah hanya untuk bolos? Dan apa apaan ini, apa kau membasahi rambutmu?". Yamanaka ino sahabat satu satunya hinata tiba tiba masuk dan menghampiri hinata sambil menyentuh rambutnya yang basah.
"Gomen...wajah dan kepalaku rasanya panas".
"Aku mencarimu karena kakashi sensei sudah masuk dan benar kau disini. Pantas orang bilang kau cwe aneh, ini pasti karena dia kan. Apa dia menciummu sampai seorang hinata yang dingin jadi kepanasan?.
"Bi...bicara apa kau...kami tadi sangat dekat ino.. jantungku ya Tuhan!! ". Sambil memegang dadanya yang semakin cepat berdetak hanya dengan mengingat kejadian diparkiran tadi.
"Aish...dasar gila.. cepat keringkan rambutmu, gunakan hand drayer disana. Aku akan bilang kakashi sensei bahwa kau ada urusan wanita ditoilet jadi terlambat masuk".
"Arigato ino chan, i love u".
"Najis,, sangat mudah bilang cinta denganku tapi disuruh nyatakan cinta padanya kau seperti lebih baik memilih mati". Ino berlalu pergi meninggalkan hinata yang berusaha mengeringkan rambut hitam pendeknya tanpa menghiraukan cengiran hinata atas ocehannya.
************************************
Hinata keluar dari toilet dengan rambut yang sedikit berantakan setelah dikeringkan tapi bukannya terlihat jelek malah terkesan seksi dan mempesona.
" nata....."
"Heh....
Mata indah hinata membola sempurna ditambah mulut terbuka lebar, terkejut melihat pria putih tinggi tegap berdiri tepat tidak jauh dari sampingnya.
" ap apa yang kau lakukan didepan toilet wanita?"
"Menunggumu..." menggigit bibir untuk menahan dirinya tersenyum melihat ekspresi dan wajah imut hinata yang terkejut.
" ad ada apa suke?" Wajah hinata merah sempurna, dia tidak bodoh bahwa sasuke menggigit bibirnya menahan senyum mengejek karena tingkah konyol hinata.
" Tidak jadi... " back to wajah datar sasuke. "Sekarang sudah masuk musim dingin tapi kau malah asik main basah basahan ditoilet.
" heh aku..."
"Berhentilah memandang seseorang yang sibuk mengejar wanita lain, kau tidak pantas untuknya.
" Tidak pantas?"...
"Cepatlah masuk, 2 bulan lagi kita ujian kelulusan jangan sampai sakit karena hal konyol begini". Sasuke berlalu pergi tanpa memandang hinata yang mematung ditempatnya.
Berhenti.. tidak pantas!!!...
Bagaimana caranya berhenti??..
Serendah itukah sehingga aku tidak pantas untuknya...
Ya..aku tahu aku berada ditempat yang berbeda tapi sampai detik ini aku masih berharap sekali saja dia memandangku..
Sudah hampir 3 tahun dan aku masih berada ditempat yang sama.
Cont...
Hello minna..
Aku tau story aku masih sangat jelak tapi aku benar benar ingin belajar nulis karena kegilaan aku membaca.
Tema yang aku ambil sangat umum tapi entah kenapa aku sangat suka berbau 'cinta terpendam' jadi ga papa kan tetap berada dizona nyamanku.
Harap maklum, silahkan kritik tapi tolong jangan bully karena itu bisa menghancurkan semangatku apalagi masih pemula begini.
Luph...luph 🥰