"Siapa yang telepon diacara resmi begini?" tanya Papa Yola dengan marah.
"Siapa, dek?" tanya Ardilo.
Arvina melihat Ardilo dengan takut-takut. "Kak Taera."
"Taera?" tanya Yola yang tampak kaget.
Orang tua Ardilo merasa tak enak dengan Ardilo. Mereka sempat bertanya apakah Taera sudah mengetahui hal ini atau belum. Tapi Ardilo mengatakan kepada mereka kalau dia masih belum jujur pada Taera.
"Siapa itu Taera?" tanya Mama Yola.
"Dia pacar saya," jawab Ardilo dengan tegas.
"Pacar kamu yang bikin masalah sama Yola itu?" tanya Papa Yola.
"Maaf ya Pak, tapi Yola yang cari gara-gara dengan saya dan pacar saya, bukan salah pacar saya," jawab Ardilo membela Taera.
"Pa udah, Pa. Jangan diungkit-ungkit terus," kata Yola berusaha menengahi perdebatan antara Papanya dan Ardilo.
"Ardilo harus tahu kalau dia akan bertunangan sama kamu, Yola. Dia harus memutuskan pacarnya. Ini sesuai dengan perjanjian kita," kata Papa Yola memberi penegasan tentang kesepakatan mereka.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com