"Hmm...kalau gitu saya..." kata Papa Taera yang membuat Ardilo deg-degan.
Ardilo menunggu Papa Taera melanjutkan omongannya.
"Saya titip Taera ya. Mungkin kamu sudah tahu kalau Taera adalah anak tunggal. Saya dan Mamanya sedikit protektif dengan dia. Biasanya dia minta izin dulu untuk ikut apa-apa. Tapi mungkin karena kamu pacarnya adalah ketua BEM, jadi dia termotivasi untuk ikut organisasi. Pesan saya kalian juga harus tetap menjaga nilai kalian ya. Karena kan tugas utama kalian adalah belajar," jelas Papa Taera.
Ardilo tersenyum dengan perkataan Papanya, dia tidak menyangka kalau Papanya memberi sinyal baik padanya.
"Om dulu ketemu Mamanya Taera juga waktu kuliah. Om berpesan sama kamu untuk menjaga Taera ya. Mencintai itu saling menjaga, bukan merusak. Kamu ngerti maksud Om kan?" tanya Papa Taera.
"Iya, Om. Saya mengerti," jawab Ardilo.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com