webnovel

Tensura.! 1

Ren berjalan perlahan hingga ahirnya ia mencapai sebuah desa yang terlihat Rusak terkena gempa.

Ia dapat melihat seekor jelly biru yang sedang bersama dengan puluhan Goblin di belakangnya bersama sekelompok Dier wolf yang menyembah dirinya.

Ren: Yo..!

Ren menyapa jelly biru yang berada di tengah-tengah grombolan Goblin dan dier wolf dengan tersenyum.

Mendengar suara seseorang Slime, Goblin dan dier wolf itu melihat kearahnya saat slime itu menunjukkan tangan imutnya dan berkata

?? : Yo..

Ren: Aku ingin bertanya, di mana tempat ini.?

?? : Eh.? Siapa kau.? Kenapa kau berada di sini.?

Ren: O. Oh.. Maaf aku lupa memperkenalkan diriku, Aku adalah pengembara bernama Ren, dan siapa kau jelly biru.?

?? : Aku bukan jelly, aku slime. Slime Rimuru Tempest.

Ren: Ahaha.. Maaf, okey Rimuru, di mana tempat ini.?

Rimuru: Ummm.. Kau manusia.? Kenapa kau tidak takut pada semua monster ini.?

Ren: Eh.? Kenapa aku harus takut pada mereka.? Apa mereka akan menyerang ku.?

Rimuru: T.. Tidak, sebagai manusia kau orang yang aneh. Biasanya manusia yang melihat monster akan segera melawan mereka atau berlari ketakutan. Tapi seperti nya kau tidak merasakan itu.

Ren: Hahha, Rimuru semua mahluk tidak di nilai dari siapa mereka tapi apa yang mereka lakukan. Selama Monster itu tidak menyerang ku, maka aku juga tidak perlu melawan atau takut dengan mereka kan.?

Rimuru: Humu.. Humu.. Itu penjelasan yang masuk akal. Ah.. Ini adalah hutan Jura, aku mengetahui ini dari Kepala Desa Goblin ini.

Ren: Oh.? Apa kau berteman dengan mereka.?

Rimuru: hmm.. Aku bertindak sebagai pelindung desa ini..

Ren: Haha.. Kau hebat Rimuru, kalau begitu boleh kah aku menumpang di desa ini.?

Rimuru kemudian melihat ke arah Goblin tua dan berkata.

Rimuru: Kepala desa apa boleh.?

?? : sesuai keinginan Rimuru-sama.

Rimuru: kepala desa tidak mempermasalahkan itu jadi kau bisa tinggal di desa ini.

Ren menganggukkan kepala saat ia berkata

Ren: Terimakasih, Aku akan tinggal di desa ini kalau begitu. Tapi apakah desa ini layak di tinggali, maaf bukan aku menghina tapi kau dapat melihat bangunan desa ini agak..

Rimuru: haah.. Kau juga berpendapat seperti itu, tapi mau bagaimana lagi, ini adalah desa para Goblin kau tau.

Ren: Aku mengerti, kalau begitu aku akan membuat rumah ku sendiri..

Rimuru: Membuat rumah.? Aku tidak melihat kau membawa barang seperti batu bata atau yang lain.?

Ren: hehe aku akan menunjukkan mu nanti.

Rimuru: Baiklah, kalau begitu kita masuk desa sekarang

Rimuru kemudian mengerahkan seluruh kelompok nya memasuki desa bersama ren.

Saat di dalam desa kecil ini Rimuru kemudian berkata kembali

Rimuru: Kita sudah di dalam desa, bagaimana kau akan membuat rumah.?

Ren hanya tersenyum saat ia mengangkat tangan kanannya

Beberapa kayu tiba-tiba muncul dari dalam tanah saat mereka membentuk sebuah rumah dengan beberapa ruangan di dalamnya.

Melihat ini Rimuru segera bertanya pada great Sage miliknya

(Rimuru: Great Sage, Apa kemampuan itu.? )

[Great Sage: Menjawab, Kemampuan tidak dapat di analisa. ]

(Rimuru: Eh.? Kenapa begitu.? )

[Great Sage: Menjawab, Energi Yang di keluarkan tidak dapat terdeteksi.]

Rimuru hanya dapat terdiam saat ia melihat ren dan berkata

Rimuru: Kemampuan apa itu.?

Ren: Oh, ini adalah kemampuan kusus milikku mirip dengan seorang Dryad yang Dapat mengendalikan pepohonan.

Rimuru: Dryad.?! Apa kau pernah bertemu Dryad.?!

(Ren: Seperti yang di harapkan dari otaku jomblo akut)

Ren: Hmm.. Tidak, tapi aku pernah melihat elf.

Rimuru: Erofu.. !! T..Tidak, Elf.?! Kau pernah melihat nya.?! Dimana itu.?!

Ren: hahaha.. Itu berada di kerajaan Dwargon, aku yakin Goblin di sini juga mengetahuinya.

Rimuru kemudian segera bertanya tentang informasi ini pada Kepala Desa miliknya dan para Goblin lain.

Setelah itu mereka segera beristirahat pada malam harinya.

Keesokan harinya Rimuru mengumpulkan semua Goblin dan Dier Wolf untuk membahas sesuatu dengan mereka.

Sementara itu ren hanya duduk di kejauhan dan memandang Rimuru yang memberikan nama kepada setiap Goblin itu.

(Ren: Aoi, apa aku dapat memberikan nama juga.?)

[Tentu, namun di harapkan ren berhati-hati untuk menamai sebuah monster di dimensi ini.]

(Ren: Kenapa.? Bukankah kekuatan ku tidak akan terserap kering seperti Rimuru.? )

[Bukan karena itu. Ini di karenakan ketika seorang monster mendapatkan nama di Dunia ini, hukum Dunia ini akan memberikan kekuatan terendah untuk para monster yang mana itu akan cukup untuk berevolusi dan memberikan perlindungan dari orang yang menamai mereka. ]

(Ren: Apa maksutnya.? )

[Aoi akan memberikan sebuah contoh. Kekuatan Rimuru saat ini hanya akan mampu membuat seekor Goblin berevolusi menjadi Hob Goblin di karenakan Cadangan kekuatan miliknya tidak mencukupi untuk merubah mereka menjadi Ogre.]

(Ren: Eh..? tapi bukankah ia dapat meminjam kekuatan Veldora.?)

[Itu benar, tetapi Veldora menghentikan aliran kekuatannya, yang mana itu membuat Rimuru hanya mampu merubah para Goblin menjadi Hob Goblin. Namun jika Itu adalah Ren, maka Goblin akan dapat ber evolusi menjadi Kijin atau lebih tinggi dari itu secara langsung.Serta mendapatkan perlindungan Supreme Void God yang membuat mereka memiliki kekebalan pada semua elemen serangan.tidak berhenti di situ Mereka yang di beri nama oleh kamu akan mendapatkan setidaknya satu Ultimate Skill.]

Mendengar ini, Ren tertegun saat mendengar ini, Ultimate skill adalah skill tertinggi di Dunia ini yang hanya pada level raja iblis yang memilikinya.

(Ren: Kenapa mereka dapat memiliki itu ketika aku tidak.?! )

[Kamu memilikinya]

(Ren: Eh.?! Aku memilikinya.?!)

[Tingkat skill yang Kamu beli dari shop Adalah E sampai dengan Ex. Jika di artikan pada Dunia ini maka E adalah umum dan Ex Adalah Divine, sedangkan untuk S adalah epic SS unik dan SSS adalah Ultimate.]

(Ren: Aku baru tahu kalau memiliki banyak skili ini.)

[Di dunia ini pada dasarnya Ultimate skill adalah gabungan dari beberapa uniq skill yang di perkuat. Contoh dari Itu adalah Beelzebub, Lord of Gluttony Milik Rimuru, ini menggabungkan tujuh skill yang berbeda pada satu buah wadah yang mana itu adalah Beelzebub.]

(Ren: Aku mengerti sekarang.)

Ketika Ren sedang berbincang-bincang dengan Aoi terjadi keributan pada grombolan Goblin dan dier wolf itu.

Melihat ini Ren segera berjalan menuju ke arah mereka saat berkata.

Ren: Ada apa.??

??: R.. Rimuru sama kehabisan energi sihir saat memberikan nama pada kami..

Ren: benarkah.? Yah itu tidak masalah, segera siapkan tempat untuk nya beristirahat, mungkin ia akan bangun dalam tiga hari.

?? : Benarkah.?!

Ren tersenyum dan menganggukkan kepalanya saat para Goblin kemudian mulai membuat sebuah antar di tengah desa dan menempatkan rimuru disana.

Beberapa hari ke depan para Goblin dan Dier wolf telah berevolusi menjadi Hob Goblin dan Tempest Wolf.

Ketika tiga hari telah berlalu Rimuru ahirnya tersadar di pangkuan Goblina saat kemudian ia terkejut dan segera meminta Goblina memanggil kepala desa yang di beri nama Rigurd.

Di sisi lain Selama tiga hari ini Ren selalu berada di Genesis bersama istrinya. Dan merawat hewan-hewan mystic di dalam nya

Ketika Rimuru telah tersadar, Ren segera kembali ke rumah miliknya di desa Goblin dan berjalan menemui Rimuru.

Ren: Yo.. Rimuru, kau Telah terbangun.?

Rimuru: Yo.. Umu, Aku baru saja bangun, kau masih disini.?

Ren: eh.? Apa aku tidak boleh tinggal di sini.?

Rimuru: Bukan begitu, Rigurd berkata,kau tidak pernah terlihat selama tiga hari belakangan.aku kira kau sudah pergi untuk melanjutkan pengembaraan mu itu.

Ren: Hahaha.. Aku masih ingin di sini, tiga hari ini aku berjalan-jalan mengitari hutan Jura.

Rimuru: oke, lalu apa yang ingin kau lakukan sekarang.?

Ren: Tidak ada, aku hanya ingin bersantai di sini, apa itu baik-baik saja.?

Rimuru: Haha.. Itu tidak masalah, lagi pula aku juga tidak memiliki teman manusia seperti mu.

Ren tersenyum dan menganggukkan Kepala nya saat ia kemudian berkata

Ren: Lalu apa yang akan kau lakukan dengan gerombolan Hob Goblin dan Srigala itu.?

Rimuru: Hmm.. Aku telah menjadi pelindung desa ini, jadi aku kira aku akan membuat desa ini lebih berkembang.

Ren: Haha..Hebat, jika begitu kau dapat pertama-tama pergi ke Dwargon untuk meminta dwarf membuat bangunan.

Rimuru: Eh.? Apa di Dwargon juga memiliki dwarf.?

Ren: Tentu saja, di sana adalah kerajaan dwarf katahu, selain dari dwarf kerajaan itu mayoritas adalah Elf.

Rimuru: wooo.. Aku ingin pergi kesana.. !!

Ren: Un, aku juga ingin mengunjungi kerajaan itu.

Rimuru: Eh.? Kau belum pernah mengunjungi nya.?Lalu kenapa kau mengetahui di sana ada Elf dan dwarf.?

Ren: itu tentu saja dari kabar seorang Elf laki-laki yang ku kenal.

Rimuru: Begitu, kalau begitu kita bisa pergi ke sana bersama. Namun sebelum itu aku ingin memberikan beberapa peraturan pada mereka.

Ren: Baik aku akan menunggu.

Setelah mereka selesai berbincang-bincang, Ren mengikuti Rimuru untuk memberikan arahan pada para Goblin dan dier wolf.

Sama seperti di Anime atau manga, Rimuru memberikan peraturan bahwa mereka tidak di perbolehkan membully yang lemah,tidak boleh menyerang manusia dan tidak boleh saling berkelahi satu dengan yang lainnya.

Tidak berhenti di situ Rimuru juga mengatakan memberikan posisi Raja Goblin untuk Rigurd.

Setelah pengumuman itu, Rimuru kemudian meminta mereka melakukan tugas mencari makanan, membangun Rumah yang layak dan memperbaiki gaya hidup mereka.

Beberapa hari kedepan Ren membantu Rimuru untuk melakukan tugas pembangunan desa, namun seperti yang mereka berdua kira Goblin tidak mempunyai kemampuan pada bidang tersebut yang mana ahirnya Rimuru memutuskan untuk berkunjung menuju Dwargon

Setelah keputusan yang Rimuru buat, ia membawa beberapa Goblin dan dier wolf untuk kebutuhan penunjuk jalan dan transportasi.

Setelah memilih personil, Rimuru dan Ren berangkat bersama menuju ke kerajaan Dwargon yang mana ini membutuhkan beberapa hari perjalanan.

Sesampainya di Gerbang kota, Mereka mendapatkan masalah dengan para preman yang tidak berguna dan berakhir dengan di penjara.

Ren: Kenapa aku harus bernasib sial.. Aku disini untuk mengunjungi para Elf.!

Rimuru: Aku juga begitu.! Mengapa aku yang dihukum karena kesalahan mereka.!

Ren: Kau mengeluarkan skill yang keterlaluan bodoh.! Lain kali fikirkan tentang keadaan sekitar mu.!

Rimuru: Eh.? A.. Aku tau. Tapi apa boleh buat kan mereka yang mencari masalah..

Ren: Kalau begitu hajar saja mereka.! Mengapa kau malah membuat orang-orang yang tidak terlibat juga terkena dampaknya.!

Rimuru: Uhhh, ya maaf.

Saat mereka berdua sedang berargumen,tiba-tiba seorang penjaga datang dan mengatakan bahwa terjadi sebuah kecelakaan serius pada dwarf pembuatan senjata.

Mereka mendapatkan masalah karena ramuan penyembuh telah habis di gunakan dan belum memiliki pengganti nya.

Ketika Rimuru mendengar ini, ia kemudian mengambil kesempatan itu untuk memamerkan Full potion yang ia bawa dan mengatakan mereka dapat menggunakan itu untuk menyembuhkan orang yang cedera.

Prajurit itu tidak punya pilihan lain selain menerima tawaran dari Rimuru dan ahirnya mengambil gentong berisi potion dan berlari menuju tempat kejadian.

Di sisi lain Rimuru di minta untuk tetap berada di dalam tahanan dan tidak melarikan diri.

Beberapa saat kemudian ahirnya penjaga itu ke Bali dengan senyum di wajahnya ketika ia kemudian membebaskan Rimuru dan Ren keluar serta memberikan ucapan terimakasih pada mereka.

Setelah kejadian itu Ren dan Rimuru di berikan sebuah tanda pengenal dan di pandu oleh penjaga itu untuk mengelilingi kerajaan Dwargon.

Sampai dimana mereka berada di sebuah toko pandai besi dan melihat ke dalam bangunan.

Di dalam sana ahirnya Rimuru dan Ren berkenalan dengan empat Dwarf yang memiliki keahlian tinggi bernama Kaijin, Garm, Mildo dan Dold.

Ia di perkenalkan oleh Kaido yang mana ia merupakan penjaga tahanan itu, dan mengaku sebagai adik dari Kaijin.

Setelah perbincangan itu Rimuru ahirnya meminta mereka berempat untuk memperkenalkan nya pada dwarf yang ahli dalam arsitektur.

Ketika Kaijin berbincang-bincang dengan Rimuru dan Ren, ia mendapat kabar bahwa bahan pembuatan pedang sihir telah habis dan tidak dapat me menyelesaikan pekerjaan mereka.

Ketika Ren menanyakan sebab dari semua itu, Ahirnya Kaijin bercerita tentang permasalahannya bersama mentri Dwargon Vesta.

Mendengar cerita dari Kaijin, Rimuru ahirnya membuat gerakan dan menunjukkan baru sihir pada mereka semua.

Tentu saja ini menjadi kejutan untuk kelompok Kaijin dan ia kemudian mengatakan bahwa ingin membeli itu dari Rimuru, namun Rimuru menyangkal nya saat Kaijin mengatakan itu adalah batu sihir.

Mendengar ini Kaijin terkejut dan membuka kacamata miliknya saat ia berteriak batu yang di keluarkan Rimuru adalah batu Mana yang memiliki kemurnian tinggi.

Setalah kejadian itu Rimuru kemudian meminta Kaijin untuk memperlihatkan pedang sihir yang mereka buat padanya.

Beberapa saat kemudian, Rimuru mulai menyerap seluruh pedang ke dalam dirinya saat ia menyalin pedang itu dan mencetaknya menjadi puluhan buah di depan Kaijin dan lainnya.

Ren: Haha, kemampuan yang sangat berguna..

Rimuru: Benarkan..sayang nya ini tidak dapat menyalin benda seperti emas, jika tidak itu akan sangat berguna.

Ren: Ahahaha.. Itu benar, jika kau dapat menyalin emas maka kau akan menjadi kaya raya dan dikelilingi banyak wanita.

Rimuru membayangkan apa yang di katakan ren saat wajah Biru miliknya memerah dan meneteskan Air liur.

Kaijin: Rimuru, kalian telah banyak membantu kami sebagai gantinya aku akan men teraktir kalian untuk minum.

Rimuru: Aku tidak menginginkan itu.

Ren: Jangan begitu Rimuru, apa kau tahu di bar Dwargon ini terdapat banyak Elf sexy.?

Rimuru: Apa katamu.?! Apa itu benar.?!

Kaijin: Hahha, tentu saja itu benar. Tidak hanya sexy mereka juga sangat cantik kau tahu.

Rimuru: Kalau begitu tunggu apa lagi.! Kita pergi sekarang.!!

Dengan ini ahirnya kelompok mereka segera meninggal kan tempat kaijin dan pergi menuju sebuah bar.

Sesampainya mereka Di sebuah bar, mereka di sambut oleh banyak Elf dengan tubuh mempesona serta wajah yang sangat cantik.

Insting binatang buas pada Rimuru dan Ren segera meningkat ketika seorang Elf dengan cepat mengambil Rimuru di bahu Ren.

Mereka menikmati waktu santai ini sampai di mana seorang pria berkulit coklat dengan kacamata merusak waktu bersenang-senang ini.

Ahirnya perkelahian pun terjadi akibat Vesta menyiram air pada Rimuru dan kaijin dengan sigap memukul Vesta tepat di pipinya hingga terjatuh.

Masalah pun semakin meluas saat Vesta melaporkan kejadian ini kepada raja Dwargon yaitu Gazel Dwargon dan membawa ini sampai ke pengadilan.

Di pengadilan Kaijin ahirnya di beri hukuman yaitu ia di usir dari kerajaan Dwargon bersama dengan ke tiga saudaranya.

Ahirnya Ren dan Rimuru meninggal kan kerajaan Dwargon ini untuk kembali ke Hutan jura bersama Ke empat dwarf ini.

Ketika mereka berangkat, Ren dapat merasakan seorang Elf yang mengikuti nya dari kejauhan, namun ia hanya tersenyum dan membiarkan Elf itu melakukan apa yang di tugaskan oleh Gazel.

Bab berikutnya