Kebohongan yang dilakukan Aisyah pada Putra, hanyalah sebuah cara, agar pemuda itu tak lagi berharap padanya. Sekaligus menghilangkan sisa rasa yang ada dalam hatinya itu.
Ia mengaku akan bertunangan dengan Bagas dalam waktu dekat, padahal belum ada pembicaraan apapun yang terjadi antara kedua belah keluarga, pun mereka berdua, Bagas dan Aisyah.
Tapi, entah kenapa, polwan manis ini malah memilih Bagas, sebagai sosok yang dipilihnya menjadi pemeran pasangannya, untuk diberitahukan pada Putra.
'Putra [Aman itu, mah. Nggak usah pusing mikirin gue. Ayah sama Bunda juga udah gue kasih tahu, kalau kita nggak mungkin bersama.]'
Aisyah masih mematut balasan yang diberikan Putra tadi. 'Kita nggak mungkin bersama', kata-kata yang cukup menyentak nalurinya. Hah! Seharusnya ia senang dengan jawaban Putra itu, bukankah ini yang dimau. Putra sudah tak lagi mengaharapkan hubungan mereka berlanjut.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com